Gempa di Myanmar

Gempa di Myanmar, 144 Orang Dinyatakan Tewas Akibat Gempa di Myanmar, Korban Lebih dari 10.000 Orang

Kepala pemerintahan militer Myanmar melaporkan 730 orang dilaporkan mengalami luka-luka akibat gempa bumi tersebut.

Editor: Amirullah
Youtube
GEMPA BUMI BESAR MYANMAR - Gempa mengguncang Myanmar dengan kekuatan magnitudo 7,7, Jumat(28/3/2025). 

SERAMBINEWS.COM - Gempa bumi berkekuatan 7,7 skala Richter mengguncang Myanmar pada Jumat (28/3/2025), mengakibatkan korban jiwa dan kerusakan parah di berbagai wilayah.

Menurut laporan terbaru, sebanyak 144 orang dilaporkan tewas akibat bencana ini.

Kepala pemerintahan militer Myanmar menyampaikan bahwa sedikitnya 730 orang mengalami luka-luka akibat gempa tersebut.

Dalam update terbaru, sebanyak 144 orang tewas akibat gempa berkekuatan 7,7 SR yang mengguncang Myanmar pada Jumat (28/3/2025) kemarin.

Kepala pemerintahan militer Myanmar melaporkan 730 orang dilaporkan mengalami luka-luka akibat gempa bumi tersebut.

Dikutip dari India Today, Junta Militer Myanmar telah mengumumkan keadaan darurat di beberapa daerah, dan segera meminta bantuan dari negara-negara lain.

Namun, informasi tentang tingkat kerusakan masih belum jelas. Gambar-gambar yang beredar di media sosial menunjukkan beberapa rumah hancur dan jalan retak.

Sementara itu di Bangkok, Thailand, yang terdampak akibat gempa di Myanmar melaporkan setidaknya 10 orang tewas.

Wakil Perdana Menteri Thailand, Anutin Charnvirakul mengatakan ada kemungkinan lebih banyak mayat akan ditemukan di reruntuhan bangunan, dengan lebih dari 101 orang terjebak dan tim penyelamat akan bekerja sepanjang malam.

Kematian lainnya dikonfirmasi setelah sebuah crane runtuh di tempat lain di kota tersebut.

Menurut media pemerintah Myanmar, gempa bumi tersebut menyebabkan runtuhnya bangunan di lima kota besar dan kecil, serta jembatan kereta api dan jembatan jalan di Jalan Tol Yangon-Mandalay.

Jembatan Ava yang ikonik berusia 90 tahun di Mandalay runtuh ke Sungai Irrawaddy setelah gempa bumi dahsyat tersebut.

Gambar-gambar visual juga telah muncul yang memperlihatkan menara jam yang runtuh dan bagian-bagian Istana Mandalay yang bersejarah yang rusak.

Dikutip dari CNN, Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) memperkirakan jumlah korban tewas akibat gempa di Myanmar dapat melampaui 10.000 orang.

USGS mengeluarkan peringatan merah untuk perkiraan jumlah korban jiwa akibat gempa bumi, yang menunjukkan “jumlah korban yang tinggi dan kerusakan yang luas.”

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved