Idul Fitri 2025
Bolehkan Menggabungkan Puasa Syawal dengan Puasa Senin-Kamis? Begini Niat Puasa Syawal
Puasa sunnah Syawal ini lebih dikenal dengan istilah puasa enam. Sebab, puasa tersebut dikerjakan selama enam hari di bulan Syawal.
SERAMBINEWS.COM - Setelah merayakan Idul Fitri pada 1 Syawal 1446 Hijriah, umat Muslim kembali dianjurkan untuk melaksanakan ibadah puasa sunnah.
Puasa yang dikerjakan kali ini adalah puasa sunnah Syawal, yang lebih dikenal dengan istilah puasa enam.
Sebutan ini merujuk pada jumlah hari pelaksanaannya, yaitu enam hari di bulan Syawal.
Adapun pelaksanaan puasa sunnah Syawal sama seperti puasa sunnah lainnya. Umat Muslim dapat menjalankannya secara berurutan atau terpisah, sesuai dengan kemampuan masing-masing, asalkan masih dalam bulan Syawal.
Lantas bagaimana hukum menggabungkan puasa sunnah Syawal dengan puasa Senin Kamis tersebut?
Apakah puasa sunnah itu bisa dikerjakan berbarengan?
Jawabannya tentu saja bisa.
Mereka yang melaksanakan ibadah puasa sunnah Syawal dan puasa Senin Kamis hukumnya boleh dan sah.
Syaikh Abu Bakar Syatha dalam Kitab I'anatut Thalibin mengatakan, seseorang yang berniat menggabungkan dua puasa sunnah, maka dia mendapatkan keduanya. Ia mengibaratkan hal ini seperti bersedekah kepada keluarga yang niat sedekah dan silaturahmi.
"Ketahuilah terkadang ditemukan dua sebab dalam puasa, seperti puasa Arafah atau Asyura bertepatan dengan hari Senin atau Kamis, atau hari Senin atau Kamis bertepatan dengan puasa enam hari Syawal. Dalam keadaan ini, sangat dianjurkan berpuasa untuk menjaga dua sebab tersebut. Jika seseorang berniat melakukan keduanya, maka dia mendapatkan keduanya" jelasnya.
Menurut para Ulama, menggabungkan niat puasa Syawal dengan niat puasa hari Senin atau hari Kamis hukumnya adalah boleh dan sah.
Ini disebabkan karena puasa Syawal dan puasa hari Senin atau hari Kamis memiliki kesamaan dalam jenis dan bentuk ibadahnya, yaitu keduanya sama-sama berupa ibadah puasa sunnah.
Sehingga keduanya boleh digabung dan dilakukan secara bersamaan.
Niat Puasa
Berikut bacaan niat puasa sunah Syawal dan puasa sunah Senin Kamis atau menggabungkan keduanya.
Untuk membaca niatnya, adalah dengan membaca niat puasa Syawal sekaligus Senin Kamis secara bergantian.
Niat Puasa Syawal
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺻَﻮْﻡَ ﻏَﺪٍ ﻋَﻦْ ِﺳﺘَﺔٍ ِﻣﻦْ ﺷَﻮَﺍﻝٍ ﺳُﻨَﺔً ِﻟﻠَﻪ ﺗَﻌَﺎﻟَﻲ
Nawaitu Shauma Ghadin ‘Ansittatin Min Syawaali Sunnatan Lillaahi Ta’aalaa.
Artinya: “Aku niat berpuasa sunnah 6 Hari bulan Syawal karena Allah Ta’ala.”
Niat Puasa Senin
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi ta'ala. Saya niat puasa hari Senin, sunah karena Allah ta'ala.
Artinya: “Saya niat puasa sunnah hari Senin, sunnah karena Allah Taala."
Niat Puasa Kamis
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta'ala.
Artinya: “Saya niat puasa sunnah hari Kamis, sunnah karena Allah Taala."
(tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Hukum Menggabungkan Puasa Sunnah Syawal dengan Senin-Kamis Beserta Bacaan Niatnya
Baca juga: Bolehkah Puasa Syawal Hanya Dikerjakan Pada Hari Senin dan Kamis Saja? Ini Penelasan Buya Yahya
Niat Puasa Syawal 1446 H, Bolehkah Niat Dibaca Siang Hari? Begini Aturannya |
![]() |
---|
Mana yang Harus Didahulukan Anatar Puasa Syawal atau Mengganti Utang Ramadhan? Ini Kata UAS |
![]() |
---|
Kapan Waktu Terbaik Mengerjakan Puasa Syawal? Berikut Penjelasan Buya Yahya |
![]() |
---|
Bolehkah Puasa Syawal Hanya Dikerjakan Pada Hari Senin dan Kamis Saja? Ini Penelasan Buya Yahya |
![]() |
---|
Kapan Waktu Terbaik Mengerjakan Puasa Syawal? Ini Penjelasan Buya Yahya, Ini Niat Puasanya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.