Kajian Islam

Hukum Puasa Syawal Bersamaan dengan Qadha Ramadhan, Begini Penjelasan Buya Yahya

Bagaimana dengan orang yang punya utang puasa Ramadhan? Bolehkah niat puasa Syawal digabung dengan hutang puasa atau qodho puasa?

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Mursal Ismail
FACEBOOK/BUYA YAHYA
PUASA SYAWAL - Dai kondang Tanah Air, Buya Yahya, mengatakan seseorang yang masih memiliki hutang puasa Ramadhan (qadha) tidak boleh menggabungkan niat puasa Syawal dengan qadha. Meski begitu, jika seseorang melakukan puasa qadha di bulan Syawal, ia tetap mendapatkan pahala puasa Syawal secara otomatis. 

"Kalau sunnah dengan sunnah boleh Anda niatkan kedua-duanya. Saya niat puasa syawal plus puasa Senin, saya niat puasa syawal plus puasa Kamis,"

"Atau nanti pas pertengahan syawal puasa putih, 13 14 15. Anda niatkan, boleh," terangnya.

Niat dan tata cara puasa syawal

Adapun tata cara puasa sunnah Syawal sama seperti puasa ramadhan.

Yaitu dengan menahan diri dari makan dan minum sejak terbit fajar sampai terbenamnya matahari.

Sementara pada niatnya, ada sedikit perbedaan yang terletak pada niat puasanya.

Dilansir dari laman resmi Kemenag, niat puasa syawal tidak harus dipanjatkan pada malam hari.

Pasalnya, kewajiban niat di malam hari hanya berlaku untuk puasa wajib.

Untuk puasa sunah, niat boleh dilakukan di siang hari sejauh yang bersangkutan belum makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh.

Oleh sebab itu, apabila seseorang lupa berniat pada malam hari, maka dibolehkan untuk berniat pada siang harinya.

Atau jika orang tersebut mendadak ingin mengamalkan sunnah puasa Syawal pada pagi harinya, juga diperbolehkan baginya berniat sejak ia berkehendak puasa sunnah.

Bagi yang baru berniat puasa syawal pada siang hari, dianjurkan untuk melafalkan niat puasa Syawal di siang hari dengan lafaz niat sebagai berikut.

Bacaan niat puasa syawal di siang hari

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺻَﻮْﻡَ ﻫَﺬَﺍ ﺍﻟﻴَﻮْﻡِ ﻋَﻦْ ﺃَﺩَﺍﺀِ ﺳُﻨَّﺔِ ﺍﻟﺸَّﻮَّﺍﻝِ ﻟِﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.

Artinya, “Aku berniat puasa sunah Syawwal hari ini karena Allah SWT.” Wallahu a’lam.

Sementara bagi yang sudah berniat puasa syawal pada malam hari untuk keesokan harinya, bisa menggunakan niat puasa yang biasa dilafazkan sebagai berikut.

Bacaan niat puasa syawal di malam hari

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺻَﻮْﻡَ ﻏَﺪٍ ﻋَﻦْ ﺃَﺩَﺍﺀِ ﺳُﻨَّﺔِ ﺍﻟﺸَّﻮَّﺍﻝِ ﻟِﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhita‘âlâ.

Artinya, “Aku berniat puasa sunah Syawal esok hari karena Allah SWT.”

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved