Idul Fitri

Puasa Syawal, Bolehkah Dilakukan Tidak Berurutan? Ini Tata Cara yang Benar Menurut Buya Yahya

Buya Yahya menjelaskan, mengerjakan puasa sunnah syawal tidak harus berurutan atau berturut-turut selama 6 hari.

Editor: Nur Nihayati
YOUTUBE/AL-BAHJAH TV
PUASA SYAWAL - Buya Yahya saat menjelaskan soal puasa enam hari di bulan Syawal. (YOUTUBE/AL-BAHJAH TV) 

Lalu, apakah pengikut Mazhab Imam Syafi'i boleh jika tidak langsung mengambil puasa sunnah syawal pada tanggal 2 Syawal?

Dikatakan Buya Yahya, boleh mengerjakan puasa sunnah Syawal kapan saja selagi masih dalam bulan Syawal.

Akan tetapi, mengerjakan langsung setelah tanggal 1 Syawal merupakan sunnah diatas sunnah.

"Menurut apa yang saya ketahui, menurut Imam Syafi'i dijelaskan, setelah hari raya, lebaran sehari, kemudian puasa lagi," terangnya.

"Kalaupun kita orang Mazhab Imam Syafi'i, pengen puasanya nanti setelah tanggal 7 saja deh, boleh ga masalah dan tidak dikatakan tidak sunnah dalam Mazhab Syafi'i," pungkasnya.


Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Bolehkah Puasa Syawal Dilakukan Tidak Berurutan? Ini Tata Cara yang Benar Menurut Buya Yahya, https://surabaya.tribunnews.com/2025/04/01/bolehkah-puasa-syawal-dilakukan-tidak-berurutan-ini-tata-cara-yang-benar-menurut-buya-yahya?page=all#goog_rewarded.
Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved