Idul Fitri
Puasa Syawal, Bolehkah Dilakukan Tidak Berurutan? Ini Tata Cara yang Benar Menurut Buya Yahya
Buya Yahya menjelaskan, mengerjakan puasa sunnah syawal tidak harus berurutan atau berturut-turut selama 6 hari.
Lalu, apakah pengikut Mazhab Imam Syafi'i boleh jika tidak langsung mengambil puasa sunnah syawal pada tanggal 2 Syawal?
Dikatakan Buya Yahya, boleh mengerjakan puasa sunnah Syawal kapan saja selagi masih dalam bulan Syawal.
Akan tetapi, mengerjakan langsung setelah tanggal 1 Syawal merupakan sunnah diatas sunnah.
"Menurut apa yang saya ketahui, menurut Imam Syafi'i dijelaskan, setelah hari raya, lebaran sehari, kemudian puasa lagi," terangnya.
"Kalaupun kita orang Mazhab Imam Syafi'i, pengen puasanya nanti setelah tanggal 7 saja deh, boleh ga masalah dan tidak dikatakan tidak sunnah dalam Mazhab Syafi'i," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Bolehkah Puasa Syawal Dilakukan Tidak Berurutan? Ini Tata Cara yang Benar Menurut Buya Yahya, https://surabaya.tribunnews.com/2025/04/01/bolehkah-puasa-syawal-dilakukan-tidak-berurutan-ini-tata-cara-yang-benar-menurut-buya-yahya?page=all#goog_rewarded.
Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Puasa Syawal Digabung dengan Puasa Senin Kamis, Apa Boleh? Begini Penjelasan Ulama |
![]() |
---|
Puasa 6 Hari Syawal Tidak Berurutan, Bolehkah? Ini Penjelasan UAS Ustadz Abdul Shomad |
![]() |
---|
Simak Ulasan, Mana Harus Didahulukan Utang Puasa atau Puasa Syawal? |
![]() |
---|
Puasa Syawal, Ustadz Abdul Somad Ulas Tata Cara Menunaikan, Di Awal dan Akhir Bulan |
![]() |
---|
Bulan Syawal Selain Puasa 6 Hari, Ustadz Adi Hidayat Jelaskan Tanda Syukur Kepada Allah SWT |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.