Bentrokan Antar Warga Desa di Maluku Tengah Pecah, 1 Polisi Husni Abdullah Tewas Tertembak di Wajah

Kali ini bentrokan melibatkan warga Desa Sawai dan warga Dusun Rumaholat di Kecamatan Seram Utara.

|
Editor: Faisal Zamzami
Dok. Polisi
BENTROKAN WARGA - Bentrok warga di Kecamatan Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah, pecah, Kamis (3/4/2025). Bentrokan itu menyebabkan sejumlah rumah warga terbakar. Saat ini aparat kepolisian dan TNI telah berada di lokasi untuk menenangkan situasi. 

Ia juga meminta pemerintah desa dan para tokoh dari kedua belah pihak dapat mengingatkan warganya agar dapat menahan diri dan tidak mudah terprovokasi dengan berbagai isu yang dapat membuat situasi semakin tidak terkendali.

"Kita lagi berusaha agar suasana ini bisa segera kondusif dan kami juga ingatkan kepada tokoh-tokohnya untuk mengingatkan masyarakat supaya bisa menahan diri biar situasi bisa cepat kondusif," ungkapnya.


Adapun terkait bentrokan tersebut, pihak kepolisian hingga kini belum memberikan keterangan resmi.

Kabid Humas Polda Maluku dan Kapolres Maluku Tengah yang dikonfirmasi berulang kali oleh Kompas.com juga belum merespons.

Sebelumnya, dua kelompok pemuda di Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, terlibat bentrok, Senin (31/3/2025) sore.

Insiden yang melibatkan pemuda Desa Tulehu dan Desa Tial itu menyebabkan seorang pemuda dilaporkan tewas dan tiga lainnya terluka parah.

Ketiga korban luka kini telah dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan medis.

Buntut dari aksi perkelahian itu, warga kedua desa kini terlibat ketegangan.

Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease Kombes Pol Yoga Putra Prima Setya menjelaskan, perkelahian dua kelompok pemuda itu bermula saat tiga pemuda Desa Tulehu, yakni JM, RO, dan AS, mendatangi Desa Tial Kecamatan Salahutu dengan sepeda motor pada pukul 15.45 WIT.

 Saat melintas di Dusun Salameti, ketiga pemuda tersebut ditegur oleh seorang pemuda Desa Tial berinisial SL.

"Mereka tidak terima ditegur sehingga mereka turun dari sepeda motor dan langsung menikam korban SL," kata Yoga kepada Kompas.com, Senin malam.

Baca juga: Bentrokan Mahasiswa Politeknik Medan saat Wisuda, Seorang Terluka, Dipicu Saling Ejek

Buntut dari insiden penikaman itu, warga Desa Tial yang tidak terima langsung mengejar ketiga pelaku dengan batu dan juga parang.

Pengejaran terhadap ketiga pelaku dilakukan hingga di dekat SMP Negeri 27 Tial.

Di lokasi itulah ketiga pemuda Desa Tulehu tersebut langsung diamuk massa.

"Ketiga pelaku penikaman warga Desa Tial ini dikejar kemudian dianiaya dengan batu dan parang. Akibatnya satu orang meninggal dunia dan dua lainnya terluka," katanya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved