FAKTA BARU, Juwita Diduga 2 Kali Dirudapaksa Oknum TNI AL Sebelum Dibunuh, Video 5 Detik jadi Bukti
Kasus pembunuhan jurnalis asal Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), Juwita (23) memasuki babak baru.
"Setelah itu, pelaku menyuruh korban menunggu, setelah datang pada hari itu, pelaku membawa korban masuk ke dalam kamar dan mendorong ke tempat tidur, pelaku sempat memiting korban sebelum merudapaksa di dalam kamar tersebut," beber Pazri.
Semua kejadian itu sempat diceritakan korban kepada sang kakak ipar pada 26 Januari 2025.
Selain itu, Pazri juga menunjukkan bukti video pendek dan foto.
Dalam video berdurasi lima detik tersebut, papar Pazri, terlihat J mengenakan celana pendek setelah melancarkan aksinya.
"Bukti di dalam video yang berdurasi sekitar 5 detik itu, korban merekam pelaku sedang mengenakan celana dan baju setelah melakukan aksinya, saat itu korban ketakutan sehingga rekaman video itu bergetar," jelas Pazri.
Sperma di Rahim Juwita
Lebih lanjut, Pazri mengungkap temuan sperma di dalam rahim korban.
Hal itulah yang membuat keluarga Juwita mendesak dilakukan tes DNA terhadap sperma yang ditemukan di dalam tubuh wanita 23 tahun tersebut.
"Hal ini memunculkan pertanyaan tentang asal-usul sperma tersebut, sehingga pihak keluarga mengusulkan untuk melakukan tes DNA guna memastikan pemilik sperma tersebut," sambungnya.
Baca juga: Video 5 Detik Ungkap Dugaan Rudapaksa, Tangan Juwita Bergetar Ketakutan Rekam Kelasi Satu J
Pazri menilai tes DNA perlu dilakukan untuk memastikan siapa yang bertanggungjawab atas peristiwa ini.
Kendati demikian, Pazri menyebut hingga saat ini fasilitas forensik di Kalsel tidak memadai untuk dilakukan tes DNA.
Oleh karena itu, ia berharap tes DNA dapat dilakukan di luar daerah seperti Surabaya atau Jakarta.
"Hasil otopsi yang dipaparkan kakak ipar korban kasus ini adalah pembunuhan. Otopsi itu kan intinya adalah untuk kepentingan penyidikan ternyata pada saat berhadapan dengan dokter forensik itu kakak ipar korbannya sempat merekam pembicaraan dari dokter forensik yang menjelaskan yang pada intinya kesimpulan dari dokter adalah pembunuhan," tutur Pazri.
Saat ini, J telah ditetapkan sebagai tersangka.
Ia kini ditahan di Danpom Lanal Banjarmasin setelah mengakui perbuatannya.
Mualem Lantik Tiga Deputi BPKS Sabang, Ini Susunannya |
![]() |
---|
VIDEO Rusia Siapkan Skenario Konflik dengan NATO, Inggris Jadi Sorotan Utama Tuduhan Moskow |
![]() |
---|
Kecanduan Selama 15 Tahun Isap Sabu, Seorang Pria di Aceh Utara Ngaku Sering Curi Sawit ke Polisi |
![]() |
---|
BREAKING NEWS - Terjadi Reshuffle di Tubuh Manajemen Badan Pengusahaan Kawasan Sabang |
![]() |
---|
Besok Pawai Budaya HUT Bireuen, Simpang Empat Ditutup, Ini Rute Peralihan, Bus, Truk Jangan Melintas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.