Kisah Ann Hodges, Manusia Pertama yang Ditabrak Meteorit Saat Tidur, Harus Dirawat di Rumah Sakit
Sebagian besar meteorit yang ditemukan oleh manusia berada dalam kisaran antara ukuran bola golf dan kepalan tangan.
SERAMBINEWS.COM - Seorang wanita di Sylacauga, Alabama, Amerika Serikat, Ann Hodges tidak menyangka ditabrak meteorit saat tertidur.
Pada 30 November 1954 sekitar pukul 14.45 waktu setempat, Hodges yang saat itu berusia 34 tahun sedang tidur nyenyak di sofa rumahnya.
Untungnya, meteorit seberat 38,5 kilogram dan berusia 4,5 miliar tahun tersebut hanya mengenai sedikit dari bagian pinggul Hodges.
Dikutip dari Smithsonian Magazine (26/11/2019), dengan kecepatan sekitar 200 kilometer per jam, meteor tersebut menerangi langit di beberapa bagian Alabama, Georgia, dan Mississippi.
Para tetangga Hodges melaporkan melihat cahaya kemerahan terang melintasi langit.
Secara resmi, meteorit ini dinamai Sylacauga sesuai lokasinya. Namun, benda langit itu lebih dikenal sebagai Meteorit Hodges.
Baca juga: Kenang Bintang Meteor Garden Barbie Hsu, Vanness Wu: Beristirahatlah Dalam Cinta
Manusia pertama yang ditabrak meteorit
Meteorit adalah sisa-sisa benda ruang angkasa seperti meteor, asteroid, atau komet yang tidak terbakar habis di atmosfer dan berhasil mencapai permukaan Bumi.
Sebagian besar benda luar angkasa yang mendarat di Bumi jatuh ke lautan, dengan frekuensi mengenai daratan sangat kecil.
Fenomena itu bukan pertama kali terjadi. Meteorit pernah jatuh sampai ke permukaan Bumi sejak planet ini ada.
Namun, Ann Hodges adalah manusia pertama yang ditabrak meteorit dan terluka dalam catatan sejarah.
Sebagian besar meteorit yang ditemukan oleh manusia berada dalam kisaran antara ukuran bola golf dan kepalan tangan.
Meteorit-meteorit ini diketahui akan kehilangan sekitar setengah dari volume mereka ketika melewati atmosfer planet.
Saat ini, meteorit Hodges disimpan dan menjadi koleksi di Museum Sejarah Alam Alabama.
Baca juga: Detik-detik Meninggalnya Bintang Meteor Garden Barbie Hsu Diungkap oleh Keluarga
Cerita Anne Hodges
Anne Hodges bersama suaminya, menyewa sebuah rumah di lingkungan Oak Grove, Sylacauga, Alabama, Amerika Serikat.
Rumah mereka berada di seberang teater drive-in bernama Comet yang memiliki lambang neon, menggambarkan komet jatuh dari langit.
Manajer koleksi Museum Sejarah Alam Alabama, Mary Beth Prondzinski mengatakan, meteorit itu menabrak atap rumah Hodges.
"Ann Hodges sedang tidur siang di sofa ruang tamunya dan dia berada di bawah selimut, yang mungkin menyelamatkan hidupnya," kata Prondzinski dilansir dari Business Insider (30/6/2020).
Meteorit itu jatuh melalui atap di ruang tamu dan memantul dari radio konsol berdiri yang ada di ruangan tersebut, kemudian mendarat di pinggulnya.
Menurutnya, atap rumah Hodges memperlambat kecepatan meteorit itu.
Jika berbaring di lokasi radio itu berada, mungkin Hodges akan mengalami patah kaki atau punggung.
Ibu Hodges yang berada di ruangan lain, berlari menolong putrinya ketika mendengar teriakannya.
Setelah itu, baik Hodges maupun ibunya, tidak tahu apa yang telah terjadi kepadanya.
“Yang dia tahu hanyalah sesuatu telah menabraknya. Mereka menemukan meteorit, batu besar ini, dan mereka tidak tahu bagaimana meteorit itu bisa sampai di sana,” ujar Prondzinski.
Ia menambahkan, benda itu merupakan meteorit kondrit atau meteorit berbatu yang tersusun dari besi dan nikel.
Kabar Hodges yang terkena meteorit cepat meluas ke warga sekitarnya.
Seorang dokter dan polisi pun dipanggil ke lokasi kejadian.
Wali kota dan kepala kepolisian yang datang ke lokasi menemukan adanya lubang di langit-langit rumah Hodges.
“Dia mengalami memar yang luar biasa di pinggulnya.
Dia dibawa ke rumah sakit, bukan karena dia terluka parah sehingga harus dirawat di rumah sakit, tetapi karena dia sangat putus asa dengan semua kejadian itu,” ucap Prondzinski.
Menurutnya, Hodges adalah orang yang gugup dan tidak menyukai keramaian atas kejadian yang menimpanya.
Pada saat itu, warga Amerika Serikat juga masih gelisah tentang ancaman perang nuklir dan waspada terhadap desas-desus mengenai piring terbang atau UFO.
Angkatan Udara Amerika Serikat bahkan sempat mencoba untuk mengidentifikasi dan memverifikasi kebenaran meteorit itu.
"Angkatan Udara melihatnya karena mereka pikir itu adalah piring terbang, semua hal liar, dan gila lainnya," tutur Prondzinski.
Baca juga: Korban Tewas Gempa Myanmar Capai 3.000 Jiwa, Indonesia Kirim Ragam Bantuan hingga Kerahkan KRI
Baca juga: Jumat Pertama di Bulan Syawal, Ini 7 Kategori Laki-laki yang Tak Wajib Shalat Jumat: Kata Buya Yahya
Baca juga: Gubernur Aceh Silaturahmi ke Abu Paya Pasi dan Waled Lapang di Momen Idul Fitri 1446 Hijriah
5 Fenomena Langit pada Agustus 2025: Puncak Hujan Meteor hingga Black New Moon |
![]() |
---|
Masih Ingat Vic Zhou? Bintang Meteor Garden Sekaligus Mantan Pacar Barbie Hsu |
![]() |
---|
Mantan Suami Barbie Hsu Pinjam Uangnya Semasa Hidup, Ibu Bintang Meteor Garden Tuntut Pembayaran |
![]() |
---|
Kontroversi Pemakaman Tree Burial Bintang Meteor Garden Barbie Hsu, Mengapa Banyak Ditentang? |
![]() |
---|
Kenang Bintang Meteor Garden Barbie Hsu, Vanness Wu: Beristirahatlah Dalam Cinta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.