Breaking News

Perang Gaza

Turki Mengamuk, Kirim Rudal Pertanahan Udara dan Drone untuk Lindungi Suriah dari Serangan Israel 

Turki sedang bersiap untuk menyebarkan sistem pertahanan udara buatan dalam negeri di pangkalan udara T-4 Tiyas Suriah di wilayah Homs di bagian tenga

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/MEDSOS
Turki sedang bersiap untuk menyebarkan sistem pertahanan udara buatan dalam negeri di pangkalan udara T-4 Tiyas Suriah di wilayah Homs di bagian tengah negara itu. Tampak penduduk Suriah merekam momen kendaraan tempur tiba di negara itu. 

SERAMBINEWS.COM - Turki, sekutu kuat Suriah dilaporkan tengah melakukan persiapan untuk mengambil alih kendali pangkalan udara strategis di Suriah bagian tengah. 

Pengerahan yang direncanakan, yang dikoordinasikan dengan pemerintah sementara yang baru di Damaskus, memiliki beberapa kesamaan penting dengan pengerahan Rusia atas undangan mantan Presiden Suriah Bashar al-Assad, yang dimulai hampir satu dekade lalu.

Turki sedang bersiap untuk menyebarkan sistem pertahanan udara buatan dalam negeri di pangkalan udara T-4 Tiyas Suriah di wilayah Homs di bagian tengah negara itu, Middle East Eye melaporkan pada hari Selasa.

Menurut sumber yang dikutip oleh media tersebut, Turki berencana untuk menyebarkan sistem pertahanan udara tipe Hisar di pangkalan tersebut untuk menyediakan perlindungan udara sebelum memulai rekonstruksi dan perluasan serta menyebarkan pesawat nirawak, termasuk yang memiliki kemampuan serangan yang lebih luas.

Hisar adalah keluarga sistem pertahanan udara buatan Turki yang dibangun untuk mencegat ancaman di berbagai ketinggian. Hisar-A adalah sistem ketinggian rendah, sedangkan Hisar-O adalah sistem ketinggian sedang. Kebetulan, Turki sebelumnya berencana untuk menyebarkan sistem tersebut di provinsi Idlib di barat laut Suriah pada tahun 2020, tak lama setelah bentrokan mematikan dengan bekas rezim Assad.

Laporan Middle East Eye juga mengungkap bahwa Ankara memiliki rencana jangka panjang untuk membangun pertahanan udara berlapis di sekitar T-4 guna mempertahankan diri dan mencegah berbagai ancaman, termasuk jet tempur. 

Langkah seperti itu tentu tidak disukai Israel, yang akan menganggap pengerahan pertahanan udara khususnya sebagai hambatan bagi supremasi udaranya di Suriah.

Jerusalem Post juga melaporkan pada hari Selasa bahwa Turki berupaya menyediakan pertahanan udara bagi Suriah dan mengubah T-4 menjadi pangkalan bagi pesawat nirawak. 

Angkatan Udara Israel menghancurkan sisa-sisa pertahanan udara bekas milik Assad yang dipasok Rusia selama kampanye serangan udara yang ekstensif tak lama setelah rezim tersebut runtuh pada bulan Desember 2024. 

Rusia juga telah menarik pertahanan udara strategisnya dari pangkalan udaranya di pesisir Suriah.

Seperti dilaporkan Israel melancarkan serangan udara terhadap pangkalan udara militer dan lokasi infrastruktur di kota Damaskus, Hama dan Homs di Suriah pada hari Rabu, kata militer Israel.

Serangan itu hampir menghancurkan seluruh bandara militer Hama dan menyebabkan puluhan warga sipil dan personel militer terluka, kata kementerian luar negeri Suriah dalam sebuah pernyataan.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved