Luar Negeri

Donald Trump Ancam Serang Iran kalau Tak Sepakat soal Nuklir

Sebagai bagian dari pendekatan diplomatik, Trump diketahui telah mengirimkan surat kepada Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.

Editor: Faisal Zamzami
Istimewa
NUKLIR IRAN - Donald Trump dan Ayatollah Ali Khamenei. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengeluarkan ancaman serius terhadap Iran terkait program nuklir negara tersebut. 

Serangan itu disebut sebagai balasan atas pembunuhan seorang pemimpin Hamas di Teheran. Meskipun kerusakan yang ditimbulkan minimal, serangan tersebut memperburuk situasi keamanan di Timur Tengah.

Di Irak, AS juga meningkatkan tekanannya terhadap pengaruh Iran.

Pemerintah Irak saat ini tengah membahas legislasi keamanan nasional baru yang bertujuan mengendalikan Popular Mobilization Forces (PMF), kelompok milisi Syiah yang memiliki hubungan erat dengan Iran.

"Untuk memperkuat kedaulatan Irak, pemerintahnya harus memastikan bahwa seluruh pasukan keamanan di dalam negeri tunduk pada perintah panglima tertinggi Irak, bukan Iran," ujar juru bicara Gedung Putih, Tammy Bruce.

 

Baca juga: Khamenei: AS akan Terima Pukul Keras jika Menyerang Iran

Khamenei: AS akan Terima Pukul Keras jika Menyerang Iran

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan pada Senin, AS akan menerima pukulan keras jika bertindak atas ancaman Presiden Donald Trump untuk mengebom Teheran jika tidak mencapai kesepakatan nuklir baru dengan Washington.

Trump menegaskan kembali ancamannya pada hari Minggu bahwa Iran akan dibom jika tidak menerima tawarannya untuk pembicaraan yang diuraikan dalam surat yang dikirim ke kepemimpinan Iran pada awal Maret, memberi Teheran waktu dua bulan untuk membuat keputusan.

"Permusuhan dari AS dan Israel selalu ada. Mereka mengancam akan menyerang kami, yang menurut kami tidak terlalu mungkin terjadi, tetapi jika mereka melakukan kejahatan apa pun, mereka pasti akan menerima pukulan timbal balik yang kuat, kata Khamenei.

"Dan jika mereka berpikir untuk menimbulkan hasutan di dalam negeri seperti tahun-tahun sebelumnya, rakyat Iran sendiri yang akan menghadapinya," tambahnya.(*)

 

Baca juga: Nasib Feridansyah Sirait Anak di Medan yang Ancam Bunuh Ibu Kandung, Hanya Direhabilitasi Narkoba

Baca juga: VIDEO - 16 Pesawat Nirawak MQ 9 hingga Kapal Nuklir AS Dirudal Houthi, Buntut Kematian Warganya

Baca juga: Ribuan Warga Amerika Serikat Demo Anti-Trump setelah Pasar Saham Anjlok, Imbas Kenaikan Tarif

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved