Berita Banda Aceh
Panen Raya 14 Provinsi Presiden Prabowo Sapa Mualem, Sebut Punya Utang dan Janji Datang ke Aceh
“Terima kasih Gubernur, terima kasih Mualem. Jenggot anda tambah lebat saya lihat.
Penulis: Indra Wijaya | Editor: Nur Nihayati
“Terima kasih Gubernur, terima kasih Mualem. Jenggot anda tambah lebat saya lihat.
Laporan Indra Wijaya | Aceh Besar
SERAMBINEWS.COM, JANTHO – Pada kegiatan panen raya serentak dengan 14 provinsi termasuk Aceh, Presiden Prabowo Subianto menyapa khusus Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau yang akrab disapa Mualem via konferensi video, Senin (7/4/2025).
Saat menyapa Mualem, Prabowo mengaku masih memiliki hutang dwnagn Mualem dan berjanji akan datang ke Aceh.
“Terima kasih Gubernur, terima kasih Mualem. Jenggot anda tambah lebat saya lihat.
Saya masih hutang sama Mualem, saya harus ke Aceh. Saya harus ke semua provinsi.
Ini hutang saya. Saya mohon maaf karena belum sampai,” kata Prabowo.
Dalam sesi konferensi video itu, ia mengakumengurus republik keempat terbesar di dunia sedikit rumit.
"Tapi saya tetap semangat karena saya di bantu oleh pembantu-pembantu yang hebat. Saya merasa punya tim yang hebat,” jelas Prabowo.
Prabowo juga menegaskan, bahwa tanpa pangan tidak ada negara, tanpa pangan tidak ada NKRI.
Karena itu, Presiden mengapresiasi kerja keras para petani.
Dirinya memberikan penghargaan kepada para petani yang telah menjadi tulang punggung bangsa dan negara.
Menurutnya, mereka yang hidup di kota banyak yang tidak tahu bagaimana perjuangan para petani untuk menyediakan bahan pangan.
Menurutnya, kesulitan para petani adalah kesulitan semua pihak. Karena itu, jika ada masalah atau kendala harus segera disampaikan agar dicari jalan keluar bersama.
“Terima kasih, kepada seluruh pimpinan di semua tingkatan, para menteri terkait, TNI, Polri.
Panen raya hari ini adalah bukti kerja keras kalian semua dalam upaya memberi kemudahan kepada para petani.
Kerja keras saudara semua layak mendapatkan penghormatan dari rakyat semua,” pungkas Presiden
Sebelumnya, Mualem melaporkan kepada Presiden Prabowo tentang kebutuhan di Aceh untuk meningkatkan produksi padi di masa mendatang.
“Kepada Pak Presiden kami laporkan. untuk meningkatkan produksi gabah, Aceh membutuhkan saluran irigasi, penambahan pupuk, traktor dan alat potong padi,” kata Mualem.
“Pak Presiden, saat ini di Aceh masih ada lahan sawah tadah hujan karena ketiadaan irigasi.
Di Aceh Utara saja, setidaknya ada 9 kecamatan yang belum dialiri irigasi,” sambung Gubernur.
Usai Panen Raya, Gubernur menjelaskan kepada awak media, bahwa Pemerintah Aceh membutuhkan dukungan dari Pemerintah Pusat untuk menncapai target sebagai Lumbung Padi Nasional.
“Untuk mencapai target Aceh sebagai lumbung padi Nasional, maka kita membutuhkan dukungan dari Pemerintah Pusat.
Tadi, saya sudah menyampaikan langsung kepada Presiden,” ungkap Gubernur.
Mualem menjelaskan, untuk tahun 2024, produksi gabah Aceh mencapai sebesar 1,4 juta ton, sehingga menempatkan Aceh di peringkat 8 Lumbung Pangan Nasional.
Bantu Pengentasan Kemiskinan, Kemenag Dorong ASN Berwakaf Mulai Rp10 Ribu Per Bulan |
![]() |
---|
Diterima Anggota DPRA Khalid, Mahasiswa Thailand: Terima Kasih Aceh |
![]() |
---|
Kepala ARC USK Paparkan Nilam Aceh dalam Konvensi Sains di ITB |
![]() |
---|
Kasus HIV/AIDS Ancam Generasi Muda Aceh, Devi Yunita Minta Pemerintah Bersikap |
![]() |
---|
Dewan Minta Disdikbud Banda Aceh Gandeng Kampus untuk Susun Roadmap Pendidikan Diniyah di SD dan SMP |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.