Sinopsis Film Bidaah, Series Malaysia Sedang Viral di Medsos, Ceritakan Ajaran Menyimpang dari Agama

Inilah sinopsis Bidaah yang viral di TikTok. Drama tersebut belakangan memang menjadi sorotan masyarakat Indonesia.

Editor: Amirullah
Viu
DRAMA BIDAAH - Poster Bidaah, series atau drama asal Malaysia yang viral di TikTok karena adegan dua karakter utamanya, Walid dan Dewi. Seperti apa sinopsis Bidaah? 

SERAMBINEWS.COM - Inilah sinopsis Bidaah yang viral di TikTok.

Warganet Indonesia tengah dibuat heboh dengan serial drama asal Malaysia berjudul Bidaah.

Serial ini mendadak ramai diperbincangkan di media sosial sejak kemunculan karakter Walid yang berhasil mencuri perhatian publik.

Popularitas sosok Walid yang kini viral di berbagai platform digital membuat banyak netizen penasaran akan jalan cerita drama tersebut.

Alhasil, pencarian terkait sinopsis Bidaah melonjak drastis dalam beberapa hari terakhir.

Usut punya usut, Bidaah merupakan series asal Malaysia.

Meski demikian, publik Tanah Air merasa drama tersebut sangat berkaitan erat dengan isu di Indonesia.

Lantas, seperti apa sinopsis Bidaah?

Selengkapnya, simak di bawah ini lengkap dengan link nonton Bidaah.

Sinopis Bidaah

Drama Bidaah (juga dikenal sebagai Broken Heaven) adalah sebuah drama Malaysia yang telah menjadi viral di media sosial, khususnya TikTok.

Drama ini mulai tayang pada 6 Maret 2025 dan terdiri dari 15 episode, masing-masing berdurasi 30 menit.

Disutradarai oleh Ellie Suriaty, Bidaah mengisahkan tentang isu sekte keagamaan yang kontroversial.

Cerita berfokus pada Baiduri, seorang gadis muda yang berasal dari keluarga sangat taat beragama.

Ibunya memaksanya untuk bergabung dengan Jihad Ummah, sebuah kelompok keagamaan yang dipimpin oleh Walid Muhammad, seorang pria karismatik.

Awalnya, ajaran kelompok ini tampak religius, tetapi seiring waktu, Baiduri mulai merasakan adanya praktik-praktik yang menyimpang dari ajaran Islam, seperti pernikahan paksa dan kewajiban untuk patuh sepenuhnya kepada pemimpin.

Ketika Hambali, putra Walid yang baru kembali dari Yaman, menyadari bahwa ajaran kelompok tersebut telah menyimpang, ia bekerja sama dengan Baiduri untuk mengungkap kebenaran dan melindungi anggota keluarga serta masyarakat dari pengaruh negatif sekte tersebut.

Drama ini menyoroti perjuangan Baiduri dan Hambali dalam melawan ajaran sesat serta pentingnya berpikir kritis dalam beragama.

Bidaah membawa pesan kuat tentang penyimpangan ajaran agama dan perjuangan perempuan dalam mempertahankan keimanannya.

Karakter Baiduri menjadi simbol keberanian dalam melawan ketidakbenaran, menunjukkan bahwa perempuan memiliki kekuatan untuk menghadapi tantangan meskipun berasal dari lingkungan yang menekan.

Drama ini tidak hanya menghibur tetapi juga memberikan kritik sosial terhadap fenomena sekte keagamaan yang dapat menyesatkan pengikutnya.

Bidaah berjumlah 15 episode dan sudah bisa Tribunners saksikan lengkap di VIU, lewat tautan berikut ini: KLIK.

Viral gegara adegan Dewi dan Walid

Tokoh Walid dalam drama Malaysia berjudul Bidaah itu diperankan oleh Faizal Hussein.

Ia merupakan aktor kawakan asal Malaysia yang dikenal luas karena kemampuan aktingnya.

Drama ini viral lantaran ada beberapa potongan video yang dianggap lucu oleh warganet di Indonesia.

Misalnya saja ketika Walid bertemu dengan Dewi.

Dewi adalah wanita yang merupakan anggota sekte pimpinan Walid.

Dalam potongan video yang beredar, Walid sempat mengutarakan niatnya untuk memiliki Dewi.

"Walid nak Dewi boleh (boleh Walid menginginkan Dewi)?" kata Walid.

Potongan video ini pun viral dan menjadi bahan banyolan warganet di Indonesia.

Bukan cuma itu, ada adegan lain yang ikut viral.

Adegan itu dimana Walid meminta pengikutnya untuk membayangkan wajahnya.

Adegan ini dianggap unik dan memicu banyak reaksi dari netizen, mulai dari komentar lucu hingga diskusi serius tentang manipulasi dalam sekte.

Kalimat "Pejamkan mata, bayangkan muka Walid" kemudian sering digunakan di kolom komentar TikTok, baik untuk bercanda maupun sebagai ekspresi tren.

Drama Bidaah sendiri membawa pesan penting tentang keberanian melawan ajaran yang menyesatkan, dan berpikir kritis dalam menjalani kehidupan beragama.

Popularitas karakter Walid menunjukkan bagaimana media sosial dapat memperluas jangkauan sebuah karya hingga lintas negara.

 

Artikel ini telah tayang di TribunMedan.com

Baca juga: Nasib Guru Besar Fakultas Farmasi UGM yang Lecehkan Sejumlah Mahasiswi, Kini Resmi Dipecat

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved