Bripka Husni Abdullah Tewas saat Lerai Bentrokan di Maluku, Kapolri Beri Kenaikan Pangkat

Saat ini, lanjut Areis, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait bentrokan yang menewaskan Bripka Husni.

Editor: Faisal Zamzami
Instagram.com/polres_malteng
POLISI TEWAS DITEMBAK - Foto Bripka Husni Abdullah, polisi tewas ditembak saat berusaha melerai bentrok antar warga di Kecamatan Seram Utara, Maluku Tengah, Kamis (3/4/2025). Korban alami luka di bagian wajah. 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan penghargaan terhadap Bripka Husni Abdullah, Kanit Intel Polsek Wahai yang tewas saat melerai bentrokan di Kabupaten Maluku Tengah, Maluku.

Kabid Humas Polda Maluku Kombes Areis Aminullah mengatakan penghargaan itu berupa kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi menjadi Ajun Inspektur Dua (Aipda).

"Untuk penghargaan diberikan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi," kata Areis saat dihubungi, Rabu (9/4/2025).

 
Selain itu, kata Areis, pihak keluarga yang ditinggalkan juga diberikan santunan dari Forkopimda Maluku sebagai bentuk penghormatan atas jasa-jasa almarhum.

Selain itu, kata Areis, Polri juga membuka kesempatan bagi keluarga Husni agar bisa bergabung dengan Korps Bhayangkara.

"Kemudian untuk keluarganya itu diberikan kemudahan apabila mendaftar polisi," tuturnya.

Saat ini, lanjut Areis, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait bentrokan yang menewaskan Bripka Husni.

"Untuk sementara anggota masih investigasi baik anggota Reskrim maupun anggota Intel masih di TKP," tuturnya.

 
Untuk informasi, satu anggota polisi tewas dan empat warga luka berat buntut bentrok kelompok masyarakat Desa Sawai dan Rumaolat Kecamatan Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, Kamis (3/4/2025).

Informasi dihimpun, bentrokan terjadi antar kelompok Desa Sawai dengan warga dari Rumaolat sejak pagi.

Sementara itu, anggota DPRD Provinsi Maluku Dapil Maluku Tengah, Alhidayat Wajo kepada TribunAmbon.com, Kamis (3/4/2025) minta agar masyarakat menjaga kerukunan.

‎"Saya mengajak semua Masyarakat Maluku Tengah terkhusus Masyarakat dua Negeri Sawai dan Rumaholat agar tetap menjaga kerukunan dan keamanan," ajak Politisi PDIP itu. 

‎Kata Wajo, di hari lebaran ini mari kembali memupuk silaturahmi sesama orang basudara.

‎"Mari kembali ke petuah Orang Maluku 'hidup orang basudara'," ujarnya.

Baca juga: Bentrokan Antar Warga Desa di Maluku Tengah Pecah, 1 Polisi Husni Abdullah Tewas Tertembak di Wajah

Sosok Bripka Husni Abdullah

Berikut sosok dari Bripka Husni Abdullah, polisi tewas ditembak saat berusaha melerai bentrok antar warga di Kecamatan Seram Utara, Maluku Tengah, Kamis (3/4/2025).

Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, Bripka Husni Abdullah merupakan anggota Polsek Wahai, Polres Maluku Tengah.

Ia menjabat sebagai Kepala Unit (Kanit) Satuan Intelijen Keamanan (Intelkam).

 
Husni Abdullah memiliki pangkat terakhir Brigadir Polisi Kepala alias Bripka.

Pangkat tersebut masuk dalam bintara tingkat empat di Kepolisian Republik Indonesia.

Tanda kepangkatan berupa lambang 4 balok panah perak di pundak.

 

Kronologi
 
Tewasnya Bripka Husni Abdullah bermula saat warga dari Desa Sawai dan Dusun Rumaholat terlibat bentrokan pada Kamis (3/4/2025) sekitar pukul 09.00 WIT.

Korban dan bersama sejumlah personel Polsek Wahai terjun ke lokasi untuk meredam situasi.

 
Ada orang tak dikenal melepaskan tembakan ke Bripka Husni Abdullah.

Akibatnya korban tewas dengan luka di bagian wajah.

Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol. Areis Aminnulla membenarkan kabar tersebut.

"Almarhum meninggal dunia setelah mengalami luka tembak dari orang tak dikenal," katanya, dikutip dari tribratanews.maluku.polri.go.id, Jumat (4/4/2025).

Areis melanjutkan, Kapolda Maluku Irjen Pol Eddy Sumitro Tambunan beserta jajarannya sangat berduka atas gugurnya satu personel terbaiknya.

Kapolda juga sangat menyayangkan dan prihatin atas perkelahian warga yang terjadi di saat masih dalam suasana Idul Fitri, hari yang mestinya saling menghormati dan saling maaf memaafkan.

"Bapak Kapolda menyatakan belasungkawa yang mendalam atas wafatnya almarhum. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan kesabaran," lanjut dia.

"Almarhum selanjutnya diusulkan untuk mendapatkan penghargaan Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB)," tambah Areis.

Ia juga meminta agar warga menahan diri dan tidak mudah terpancing dengan informasi-informasi yang tidak jelas sumbernya.

"Masyarakat agar tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu-isu liar yang beredar melalui WAG maupun media sosial."

"Percayakan kepada aparat TNI Polri untuk menangani pertikaian tersebut," pintanya.

Baca juga: Modus Dokter Residen FK Unpad Rudapaksa Keluarga Pasien, Ditemukan Kondom, Pelaku Ditangkap

Baca juga: Nasib Dokter Residen FK Unpad yang Setubuhi Keluarga Pasien RSHS, Ditangkap dan Dipecat

Baca juga: VIDEO - Kapal Induk ke Yaman Pamer Bom hingga Jet Tempur AS Siaga Menyerang Houthi

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved