Berita Aceh Singkill

Profil Moh Mulyono, Dulu Jual Sate Depan Makodim Aceh Singkil Kini Jadi Komandan Kodim

Dengan menggandeng seorang adik laki-lakinya, alumni Akmil 2004 itu memilih jualan sate Madura, khas kampung halamannya.

|
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Nur Nihayati
SERAMBINEWS.COM/DEDE ROSADI
Dandim 0109/Aceh Singkil Letkol Inf Moh Mulyono 

Alumni SMA Negeri 2 Bangkalan tahun 2000 itu harus bekerja mencari duit agar bisa nongkrong dengan anak baru gede seumurannya. 

Sebagai anak seorang sopir tangki minyak tanah, kala itu jangan berharap mendapat uang jajan. 

Apalagi minta duit untuk main. Dikasih tidak, syukur-syukur kuping tak merah mendengar ceramah khas orang tua. 

Menjadi penjaga wartel tentu bukan cita-cita laki-laki kelahiran Bangkalan, Pulau Madura 18 Juni 1982. 

Di lubuk hati terdalamnya bercita-cita menjadi prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI). 

Sayang cita-cita itu gagal diraih dalam percobaan pertama. Tekadnya terlanjur kuat, dirinya harus menjadi kebanggaan keluarga.

Menjaga wartel dan bergaul bersama teman-teman sebayanya menjadi rutinitas keseharian usai gagal masuk TNI tahun 2000 silam. 

Dalam rutinitas harian diam-diam anak pertama dari enam bersaudara itu, tetap melatih fisik sebagai bekal kembali mendaftar prajurit TNI. 

Tak hanya olah fisik, kekuatan rohani diasah dengan belajar ilmu agama kepada guru ngaji di kampung halamannya setiap selesai salat subuh. 

Belajar agama sambil mengharap barokah dari guru ngaji, yang mendorongnya rela berjalan dalam remang subuh setiap hari.

Bekal pengetahuan agama ini, kelak menjadi obor yang terus menyala ketika melewati liku-liku kerasnya kehidupan. 

Di tengah seabreg rutinitas, dirinya tetap melaksanakan kewajiban salat lima waktu. 

Pendaftaran Akademi Militer (Akmil) 2001 dibuka. Jiwa mudanya mendorong kembali wujudkan cita-cita. 

Modal nekad Moh Mulyono mendaftar, hingga akhirnya dinyatakan lulus. 

Lulus melewati tempaan Lembah Tidar, kawah candradimuka tempat prajurit terbaik TNI AD ditempa ketangguhannya selama kurang lebih 3,5 tahun Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono resmi melantiknya menjadi seorang perwira pertama tahun 2004.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved