Sering Iritasi Setelah Pakai Skincare? Mungkin Kulit Anda Sensitif dan Ini Penyebabnya

SERAMBINEWS.COM - Pernah merasa kulit tiba-tiba gatal, merah, atau perih setelah mencoba produk skincare baru?

Atau wajah terasa panas saat terkena angin atau sinar matahari? Jika iya, bisa jadi Anda memiliki kulit sensitif.

Kulit sensitif bukanlah penyakit yang bisa langsung didiagnosis oleh dokter. Ini lebih merupakan reaksi kulit terhadap berbagai faktor yang membuatnya lebih rentan terhadap iritasi.

Kondisi kulit sensitif ini bisa dialami siapa saja, tanpa memandang usia atau jenis kulit.

Banyak orang baru menyadari bahwa mereka memiliki kulit sensitif setelah mengalami efek samping dari produk perawatan seperti sabun, pelembap, makeup, atau bahkan deterjen.

Mereka mungkin mengira sedang mengalami alergi atau breakout biasa, padahal sebenarnya kulit mereka sedang memberi sinyal bahwa ada yang tidak beres.

Baca juga: Kulit Kering dan Kusam di Pagi Hari? Bisa Jadi Kamu Salah Urutan Skincare Malam!

Dilansir dari Allure dan Healthline, berikut beberapa penyebab umum kulit sensitif yang penting untuk Anda ketahui:

1. Skin Barrier yang Rusak

Skin barrier atau lapisan pelindung kulit adalah pertahanan pertama tubuh terhadap berbagai ancaman dari luar, seperti bakteri, polusi, dan zat kimia.

Lapisan ini juga berfungsi menjaga kelembapan alami kulit agar tidak mudah kering.

Menurut Allure, jika skin barrier ini rusak, kulit menjadi lebih mudah mengalami iritasi. Zat-zat asing bisa menembus permukaan kulit dan memicu peradangan.

Akibatnya, kulit akan lebih sering terasa kering, merah, gatal, bahkan perih, terutama saat menggunakan produk skincare tertentu atau saat terpapar cuaca ekstrem.

2. Reaksi Terhadap Produk Kosmetik dan Skincare

Beberapa bahan dalam produk kecantikan bisa sangat keras bagi kulit sensitif.

Baca juga: Ingin kulit cerah tanpa flek hitam? Temukan rahasia alami yang ampuh!

Healthline menyebutkan bahwa bahan seperti alkohol, pewangi buatan, pengawet, dan pewarna sintetis dapat memicu reaksi negatif.

Kulit sensitif bereaksi lebih cepat karena sistem kekebalan kulitnya lebih responsif terhadap bahan asing.

Akibatnya, penggunaan produk dengan kandungan tersebut dapat menyebabkan kemerahan, rasa terbakar, atau gatal-gatal dalam waktu singkat.

Tipsnya: Pilih produk dengan label “hypoallergenic”, “fragrance-free”, atau yang memang ditujukan untuk kulit sensitif.

3. Kondisi Kulit Tertentu

Beberapa orang memang memiliki riwayat kondisi kulit tertentu seperti:

• Eksim (Dermatitis Atopik)
• Rosacea
• Psoriasis

Baca juga: Dambakan Wajah Mulus Tanpa Jerawat dan Bekasnya? Kamu Perlu Coba Tips Ini

Penyakit-penyakit ini bersifat kronis dan bisa membuat kulit menjadi lebih tipis dan sensitif. Gejalanya meliputi kulit kemerahan, kering, mengelupas, dan sering terasa gatal atau perih.

Kondisi ini berhubungan dengan sistem imun yang tidak seimbang, membuat kulit lebih rentan terhadap kerusakan dan sulit mempertahankan kelembapan.

Jika Anda mengalami gejala seperti ini secara terus-menerus, sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter kulit.

4. Faktor Lingkungan

Lingkungan sekitar juga memiliki peran besar dalam memengaruhi kondisi kulit. Cuaca ekstrem seperti panas terik, angin dingin, atau perubahan suhu mendadak bisa memicu iritasi pada kulit sensitif.

Paparan sinar matahari langsung, asap polusi, dan debu jalanan juga menjadi pemicu yang umum.

Faktor-faktor ini dapat mempercepat hilangnya kelembapan kulit, meningkatkan stres oksidatif, dan menyebabkan peradangan.

Baca juga: Begini Cara Alami Mengatasi Kulit Kepala Gatal dan Ketombe yang Efektif

Itulah mengapa perlindungan dari luar seperti tabir surya dan pelembap menjadi sangat penting bagi pemilik kulit sensitif.

dengan ahli dermatologi untuk mendapatkan perawatan yang sesuai. Waspadai Gejalanya, Jaga Kulit Anda

Kulit sensitif bukan sekadar masalah kosmetik, tapi bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari jika tidak ditangani dengan benar.

Mengetahui penyebabnya adalah langkah pertama untuk bisa merawatnya dengan tepat.

Jika Anda merasa kulit sering bereaksi negatif, jangan abaikan. Perhatikan apa yang memicu iritasi, hindari bahan-bahan yang keras, dan pilih produk yang ramah kulit. Dan yang paling penting, jangan ragu untuk berkonsultasi

(Serambinews.com/Gina Zahrina)