Tak Selalu Buruk, Psikolog Sebut Menyendiri Bisa Untuk Kesempatan Isi Ulang 'Baterai' & Jadi Kreatif

Mulai dari kesempatan untuk mengisi ulang "baterai", mengalami pertumbuhan pribadi, terhubung dengan emosi terdalam, dan memacu kreativitas.

Editor: Nurul Hayati
IST
ILUSTRASI - Me time 

Mulai dari kesempatan untuk mengisi ulang "baterai", mengalami pertumbuhan pribadi, terhubung dengan emosi terdalam, dan memacu kreativitas.

SERAMBINEWS.COM -  Mengarahkan perhatian ke dalam kesendirian yang sejati mengarahkan perhatian ke dalam diri.

Ini adalah momen untuk memperlambat langkah dan merenung.

Waktu untuk melakukan apa yang kita inginkan, bukan untuk menyenangkan orang lain. 

Saat untuk hadir secara emosional bagi diri sendiri, bukan untuk orang lain.

Ketika kesendirian dijalani dengan cara ini, manfaatnya pun mulai terasa: kita merasa lebih rileks dan segar kembali, memperoleh kejernihan pikiran dan keseimbangan emosional, merasa lebih bebas, dan lebih terhubung dengan diri sendiri.

Pilihan untuk menghabiskan waktu dalam kesendirian selama jam-jam terjaga saat ini banyak dilakukan oleh manusia modern.  

Harus diakui, menyendiri di rumah terkadang lebih menyenangkan daripada bersosialisasi di tempat umum.

Semakin banyak orang yang makan sendirian dan bepergian sendiri, dan angka orang yang hidup sendiri hampir dua kali lipat dalam 50 tahun terakhir.

Di negara maju seperti Amerika Serikat bahkan penduduknya diklaim hidup di "abad antisosial."

Kesepian dan keterasingan memang merupakan masalah sosial yang memerlukan perhatian serius, terlebih karena kesepian yang berlangsung lama telah dikaitkan dengan dampak negatif seperti depresi dan usia harapan hidup yang lebih pendek.

Namun, ada sisi lain dari cerita ini, yang patut dicermati lebih dekat.

Baca juga: Nikita Willy Pilih Olahraga sebagai Me Time, Siap Hadapi Anak Tantrum

Bagi sebagian orang, pergeseran ke arah kesendirian justru mencerminkan keinginan akan apa yang oleh para peneliti disebut "positive solitude," suatu kondisi menyendiri yang dikaitkan dengan kesejahteraan, bukan kesepian.

"Sebagai psikolog, saya telah menghabiskan sepuluh tahun terakhir meneliti mengapa orang suka menyendiri, dan saya sendiri menghabiskan cukup banyak waktu sendirian, jadi saya sangat akrab dengan rasa kegembiraan dalam kesendirian," kata Virginia Thomas, asisten profesor psikologi, seperti dikutip dari The Conversation.

Temuan sejumlah survei dan penelitian memiliki daftar panjang manfaat yang diperoleh saat kita memilih menghabiskan waktu sendiri.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved