Video

VIDEO - Keakraban Prabowo & Erdogan Bisa Jadi Lawan Baru Hegemoni Global

Khairul Fahmi menilai keakraban Prabowo dan Erdogan disebut dapat menjadi poros baru bagi kekuatan global. 

SERAMBINEWS.COM - Suasana hangat yang dibangun Prabowo Subianto dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendapat tanggapan dari pengamat politik tanah air.

Salah seorang pengamat, Khairul Fahmi menilai keakraban Prabowo dan Erdogan disebut dapat menjadi poros baru bagi kekuatan global. 

Fahmi menjelaskan kedua pemimpin tersebut merepresentasikan kebangkitan Selatan Global serta menjadi simbol perlawanan terhadap dominasi sistem internasional yang timpang.

Baca juga: Tuanku Warul Waliddin Apresiasi Menteri Kebudayaan Fadli Zon Bina Hubungan Budaya dengan Turkiye

“Ini bukan hanya tentang sorotan media, tetapi juga menjadi jendela untuk memahami arah baru dunia. Erdoğan, pemimpin tangguh yang telah lama menjadi simbol keteguhan dunia Muslim, seakan memberikan pengantar istimewa bagi Prabowo, pemimpin baru dari Asia Tenggara yang tengah memainkan peran globalnya,” ujar Fahmi saat dimintai keterangan Sabtu (12/4).

Fahmi memulai menganalisa dari sebuah foto Erdogan yang terlihat menggapit lengan Prabowo,Sabtu (12/4/2025).

Momen ini terlihat saat keduanya berjalan berdampingan menyusuri istana yang terang dan megah di Ankara.

Suasana resmi antara Prabowo dan Erdogan dipenuhi gestur hangat, diapit para pejabat, pengawal dan kamera yang membingkai langkah kedua pemimpin tersebut.

Baca juga: Pesan Persaudaraan Kedubes Turkiye kepada Aceh Saat Ramadhan

Fahmi berpendapat atas sikap yang ditunjukkan kedua pemimpin negara itu menunjukkan gestur yang erat dimana menggambarkan lahirnya poros baru antara Jakarta dan Ankara.

Fahmi menyebut poros yang tidak hanya dibangun di atas kepentingan ekonomi atau pertahanan, tetapi juga nilai, sejarah, dan tanggung jawab moral bersama.

“Dunia menyaksikan kebangkitan dua bangsa besar dari Selatan Global, Indonesia dan Turki yang ingin menawarkan alternatif atas dominasi lama, menyusun ulang arsitektur global menuju tatanan yang lebih adil, multipolar, dan manusiawi,” kata Fahmi.

Sebelumnya, Prabowo telah berkesempatan untuk berbicara di hadapan parlemen Turki menyuarakan kepedulian mendalam atas tragedi kemanusiaan di Gaza.

Baca juga: 1.000 warga Aceh Terima Paket Pangan dari Turkiye, Disalurkan Global Meutuah Foundation

"Dan kami merasa ingin bersama Turki membela rakyat, kebenaran, di dunia yang sekarang penuh dengan ketidakpastian," demikian kata Prabowo, dalam pidato yang disambut 17 kali tepuk tangan dari para anggota parlemen Turki.

“Erdogan juga secara pribadi memuji isi dan semangat pidato tersebut. Dalam pertemuan bilateral, keduanya menegaskan komitmen memperkuat kerja sama dalam bidang teknologi, pendidikan, industri pertahanan, hingga diplomasi kemanusiaan,” jelas dia.

“Dalam lanskap global yang tengah bergerak menuju multipolaritas, poros Ankara–Jakarta hadir sebagai kekuatan alternatif. Bukan sekadar reaksi terhadap polarisasi lama antara Barat dan Timur, tetapi juga respons strategis terhadap tekanan baru seperti kebijakan proteksionis dan perang tarif gaya Trump yang kembali menghantui negara-negara berkembang,” lanjutnya.

Baca juga: Turkiye Salurkan 150 Ekor Sapi Kurban Untuk Aceh

Fahmi menilai bahwa Erdogan-Prabowo disebut telah menyatukan tiga kekuatan besar yang saling menopang yakni pertahanan, diplomasi nilai, dan integrasi peradaban.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved