Kemelut Bank Aceh Terus Berlarut, Dewan Komisaris Jadi Sorotan
Peran dewan komisaris pun disorot. Dewan komisaris harusnya proaktif dalam upaya melengkapi governace structure Bank Aceh.
SERAMBINEWS.COM - Kemelut Bank Aceh terkait kelengkapan struktur manajemen bank masih belum berakhir.
Peran dewan komisaris pun disorot. Dewan komisaris harusnya proaktif dalam upaya melengkapi governace structure Bank Aceh.
"Dewan komisaris harus segera melakukan berbagai upaya secara maksimal untuk meretas kebuntuan dan tersanderanya bank dari kisruh isu politisasi yang kontraproduktif," kata mantan Direktur Bank Aceh, Amal Hasan SE MSi.
Idealnya sambung dia, yang harus menjadi prioritas saat ini adalah percepatan proses untuk memenuhi kelengkapan governance structure kepengurusan di jajaran dewan komisaris dan dewan direksi.
Bukan sebaliknya, tertumpu pada perdebatan pelaksana tugas (plt) direktur utama yang mekanisme pengaturan sudah diatur sedemikian rupa sesuai UU Perseroan, POJK dan AD/ART perusahaan.
"Di sinilah peran dan proaktif dewan komisaris dalam menjalankan fungsinya terkesan masih lemah,"
"Mestinya komisaris harus mampu menjadi navigator antara pemegang, regulator dan direksi dalam menjalankan berbagai kebijakan perusahaan," ungkap Amal Hasan.
Baca juga: Perusahaan Surya Darmadi Raup Rp 2,2 Triliun Hasil Korupsi, Uangnya Dibeli Helikopter hingga Kapal
Baca juga: VIDEO Rusia Ingin Papua Jadi Pangkalan Pesawat Militer Moskow
Amal Hasan yang juga Ketua Umum IKA USK (Ikatan Alumni Universitas Syiah Kuala) ini menambahkan, dengan kondisi Bank Aceh saat ini dimana dewan komisaris berjumlah dua orang dan direksi tiga orang, tentu akan sulit untuk menyelesaikan berbagai persoalan secara efektif.
Ditambah lagi dengan belum terwakilinya unsur-unsur pihak independen dengan kredibilitas yang handal dan mumpuni seperti unsur praktisi perbankan dan analis ekonomi/bisnis, serta akademisi di jajaran komisaris.
Menurutnya, hal ini penting agar langkah-langkah berikutnya dalam pengelolaan bank dapat dilakukan secara simultan, terukur dan terstruktur sesuai dengan prinsip-prinsip GCG dan tatakelola yang sudah ditetapkan oleh regulator.
Keberadaan Dewan Komisaris dan Direksi ini perlu segera diupgrade dan diperkuat secara kuantitas dan kualitas sesuai dengan kebutuhan bank.
Amal Hasan juga kembali mengingatkan agar polemik Bank Aceh ini harus segera dituntaskan.
Bila terus berlarut-larut akan berdampak negatif pada eksistensi operasional bank yang lebih luas, di antaranya terganggunya trust nasabah, terhambatnya ekspansi bisnis, dan terganggunya berbagai aspek kinerja bank secara menyeluruh, termasuk kemungkinan terkena sanksi regulator.
"Berlarut-larutnya penyelesaian isu bongkar pasang manajemen tersebut akan berpotensi menimbulkan degradasi moral dan menurunnya etos kerja di internal,"
"Ini sangat berbahaya dan bisa menimbulkan domino efek berkepanjangan," paparnya.
Baca juga: Muhammad Syafril Firdaus Dokter Kandungan yang Lecehkan Pasien Ditangkap Polisi, 2 Korban Melapor
Baca juga: Sosok Muhammad Syafril Firdaus, Dokter Kandungan di Garut Diduga Lecehkan Pasien, Dikenal Cabul
Bongkar Pasang Manajemen Bank Aceh
Gonjang Ganjing Bank Aceh
Amal Hasan Mantan Direksi Bank Aceh
Kemelut Bank Aceh
Kemelut Bank Aceh Terus Berlarut
Dewan Komisaris Bank Aceh Jadi Sorotan
Kemelut Bank Aceh Mencuat di Sidang Paripurna DPRA, Sudah Tiga Tahun Auto Pilot |
![]() |
---|
Hendra Supardi tak Berambisi menjadi Dirut Bank Aceh |
![]() |
---|
Aminullah Usman: Sedih Saya Lihat Kondisi Bank Aceh |
![]() |
---|
Cerita Riza Syahputra dan Keputusannya Mundur dari Humas Bank Aceh |
![]() |
---|
Mantan Direksi Miris Melihat Kondisi Bank Aceh, Titip Pesan Buat Mualem-Dek Fadh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.