Hendra Supardi tak Berambisi menjadi Dirut Bank Aceh

Tak banyak yang berubah dari Hendra Supardi. Caranya berjalan, bicara dan sikapnya masih sama seperti dulu. Santun, ramah, sederhana dan hati-hati.

|
Editor: Yocerizal
Serambinews.com
Ngopi bersama Direktur Dana dan Jasa PT Bank Aceh Syariah, Hendra Supardi (kiri), di salah satu warung kopi di Banda Aceh, Selasa (22/4/2025). 

SERAMBINEWS.COM - Tak banyak yang berubah dari Hendra Supardi. Caranya berjalan, bicara dan sikapnya masih sama seperti dulu. Santun, ramah, sederhana dan hati-hati. 

Hendra bahkan masih menjadi penggemar setia klub sepak bola profesional di Liga Inggris, Chelsea, yang peformanya dalam beberapa musim ini kian merosot.

Saya kenal Hendra dari sejak mahasiswa, sekitar 24 tahun lalu. 

Hendra kuliah di Jurusan Syariah Muamalah IAIN (sekarang UIN) Ar-Raniry, sementara saya di Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Syiah Kuala. 

Kebetulan, teman sekamarnya bernama Zahlul, merupakan sahabat kecil saya di Lhoksukon, Aceh Utara. Saya sering main ke tempat kos mereka di kawasan Prada, Banda Aceh.

Komunikasi kami terputus ketika Hendra menyelesaikan kuliahnya tahun 2004, sebelum musibah gempa dan tsunami. 

Saya bahkan nyaris kehilangan jejak sampai kemudian saya ketahui dia sudah dilantik sebagai salah satu direktur di Bank Aceh dan sempat menjadi Plt Direktur Utama (Dirut) Bank Aceh.

Menurut Safriadi, teman kuliahnya yang kini menjadi kolega saya di kantor, begitu lulus kuliah, Hendra langsung diterima bekerja di Bank Aceh.

Baca juga: USK Sediakan Kuota 35 Persen Mahasiswa Baru Jalur Mandiri

Baca juga: Sosok Kolonel Agus Surya Dharmawan Tipu Warga Rp 7,7 Miliar, Dipecat dan Divonis 27 Bulan Penjara

Perjalanan karirnya di Bank Aceh tergolong cepat. Dari pegawai biasa tahun 2004, secara bertahap ia akhirnya berhasil menduduki sejumlah jabatan penting.

Antara lain Pemimpin Cabang Samudera Lhokseumawe (2015-2017), Pemimpin Cabang Bireuen (2017-2021).

Berikutnya Pemimpin Cabang Banda Aceh (2021-2023), Pemimpin Cabang Utama (2023) dan Direktur Dana dan Jasa (2024).

Setelah sekian lama, Selasa (22/4/2025) menjelang siang tadi kami bertemu kembali dalam suasana ngopi pagi, sambal bernostalgia mengenang masa-masa puluhan tahun silam.

Terus terang, ini merupakan inisiatif saya. 

Selain untuk merajut silaturrahmi yang cukup lama terputus, juga untuk mengali informasi tentang kemelut kepemimpinan yang terjadi di Bank Aceh.

Kita ketahui bersama, Bank Aceh saat ini tengah menjadi sorotan menyusul kekosongan tampuk kepemimpinan yang terjadi di bank daerah tersebut.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved