Aceh Barat
Aceh Barat Masuk Program 200 Sekolah Rakyat, Bupati Tarmizi Temui Mensos di Jakarta
Dalam pertemuan tersebut, Bupati Tarmizi hadir bersama lima kepala daerah lainnya yakni dari Kabupaten Sumenep, Erkang, Sambas, Batanghari, dan...
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Eddy Fitriadi
Laporan Sa’dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Bupati Aceh Barat, Tarmizi, SP, menghadiri pertemuan khusus bersama Menteri Sosial Republik Indonesia, Dr H Saifullah Yusuf (Gus Ipul), di Jakarta, Rabu (16/4/2025). Pertemuan tersebut menjadi momentum penting bagi Kabupaten Aceh Barat yang dipastikan menjadi salah satu dari 200 daerah yang akan menerima program pembangunan Sekolah Rakyat berkonsep Boarding School dari Kementerian Sosial.
Dalam pertemuan tersebut, Bupati Tarmizi hadir bersama lima kepala daerah lainnya yakni dari Kabupaten Sumenep, Erkang, Sambas, Batanghari, dan Sarolangun. Keenam kepala daerah tersebut menjadi perwakilan dari berbagai wilayah yang akan menjadi lokasi tahap awal pembangunan Sekolah Rakyat.
“Alhamdulillah, kami diberi kesempatan untuk menyampaikan langsung aspirasi daerah kami. Insya Allah, Aceh Barat termasuk dalam program prioritas ini,” ujar Tarmizi usai pertemuan.
Program Sekolah Rakyat yang digagas oleh Kementerian Sosial ini akan mengusung konsep Boarding School yang terintegrasi, terdiri dari asrama, ruang olahraga, dan ruang kelas untuk jenjang SD, SMP, hingga SMA dalam satu Lokasi, dengan persediaan lahan seluas 6 hektare. Program ini secara khusus ditujukan untuk anak-anak miskin yang jumlahnya diperkirakan mencapai 1.000 siswa di seluruh Indonesia.
Bupati Tarmizi juga menegaskan komitmen daerah dalam mendukung penyediaan tenaga pengajar yang profesional dan berkualitas untuk sekolah tersebut.
Dikatakannya, bahwa pihaknya di Aceh Barat akan fokus sekolah rakyat untuk anak fakir miskin, anak anak yatim di Pesantren Modern Darul Aitami milik Pemerintah Aceh Barat.
“Kita fokus pada pendidikan dan Kesehatan yang menjadi layanan dasar. Dan maju tidaknya suatu daerah tergantung dari SDM,” ujar Tarmizi.
Maka untuk tahun ini dan tahun depan Pemerintah Aceh Barat juga fokus terhadap pembangunan sekolah untuk pembangunan toilet untuk semua sekolah dan dayah. Karena bagaimana mau makanan bergizi untuk anak sekolah jika toiletnya rusak, dan jorok.
“Guru-guru di Sekolah Rakyat nantinya akan direkrut dari ASN dan P3K, baik secara penuh waktu maupun paruh waktu, dengan prioritas dari putra-putri Aceh Barat sendiri,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa Presiden Republik Indonesia menunjukkan perhatian besar terhadap pemerataan pendidikan, terutama bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera.
“Presiden ingin memuliakan anak-anak miskin. Mereka harus diberi kesempatan yang sama untuk tumbuh dan menjadi orang-orang hebat melalui jalur pendidikan,” ucap Bupati Tarmizi mengutip arahan pemerintah pusat.
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Sosial Gus Ipul juga menyampaikan kenangan khususnya terhadap Aceh Barat, yang pernah ia kunjungi pasca tsunami.
“Insya Allah beliau akan datang kembali ke Aceh Barat. Kami akan mengajak beliau ke Makam Pahlawan Teuku Umar dan juga meninjau langsung daerah-daerah terisolir di Pante Ceureumen, sesuai dengan keinginan beliau,” pungkas Tarmizi.
Program Sekolah Rakyat ini diharapkan menjadi solusi strategis dalam mengangkat kualitas pendidikan dan memperkecil kesenjangan sosial di seluruh Indonesia, khususnya di wilayah-wilayah tertinggal dan terdampak kemiskinan ekstrem seperti Aceh Barat.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.