Simeulue

Jalan Provinsi di Simeulue Amblas Tak Bisa Dilalui Roda Empat, Rujuk Pasien Kini Terkendala

Badan jalan yang sudah amblas setengah itu, saat ini hanya dapat dilalui kendaraan roda dua saja. Pengendara pun diimbau...

Penulis: Sari Muliyasno | Editor: Eddy Fitriadi
Serambi/Sari Muliyasno
TINJAU JALAN - Wakil Bupati Simeulue bersama Angota DPRA Ihya Ulumuddin dan sejumlah kepala SKPK, meninjau ruas jalan provinsi yang amblas di Kecamatan Alafan, Rabu (16/4/2025). 

SERAMBINEWS.COM, SINABANG - Ruas jalan provinsi di Kabupaten Simeulue, teparnya di kawasan gunung Amasayar, Desa Lafakha, Kecamatan Alafan, amblas di kedua sisi badan jalan. Akibatnya, kendaraan roda empat tak bisa lagi lewat menuju pusat Kecamatan Alafan.

Badan jalan yang sudah amblas setengah itu, saat ini hanya dapat dilalui kendaraan roda dua saja. Pengendara pun diimbau hati-hati saat melintas lantaran terdapa jurang di sisi kanan dan kiri jalan. 

Apabila tidak segera ditangani, dikhawatirkan kecamatan yang berada di bagian ujung Simeulue itu akan kekurangan pasokan sembako, karena mobil pengangkut logistik tidak bisa lewat di kawasan tersebut.

Wakil Bupati Simeulue, Nusar Amin, yang meninjau langsung ke lokasi jalan yang amblas itu, mengatakan pihaknya sangat berharap jalan itu dapat segera ditangani oleh Pemprov Aceh. Mengingat, jalan rusak itu berada di jalan lingkar Simeulue.

"Kita mengkhawatirakn kondisi masyarakat kita di Kecamatan Alafan, pertama soal kebutuhan pangan, kemudian saat ini untuk rujuk pasien dari Puskesmas Alafan ke RSUD Simeulue tidak bisa lagi, ambulans tidak bisa lewat," katanya, Rabu (16/4/2025).

Hal senada juga disampaikan Anggota DPRA asal Simeulue, Ihya Ulumuddin, yang turut meninjau jalan amblas tersebut. Pihaknya meminta Gubernur Aceh supaya mempriotitaskan perbaikan jalan di kawasan itu.

"Banyak sekali yang terdampak dari jalan amblas ini. Pasokan sembako, rujuk pasien ke rumah sakit lalu urusan di tingkat pemerintahan kecamatan dan desa akan terganggu. Daerah ini akan semakin terisolir jika tidak segera mendapat perhatian dari pemerintah," katanya.(*)

 

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved