Perang Gaza

Warga Gaza: Ke Mana pun Kau Pergi, Kematian akan Mengejarmu, tak Ada jalan Keluar

Rekaman Associated Press menunjukkan ibu Ahlam, yang terbalut perban setelah terluka dalam serangan itu, menggendong putrinya untuk terakhir kalinya d

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/MEDSOS
SERANGAN ISRAEL - Sejumlah anak syahid tergeletak di lantai setelah dibantai Zionis Israel Nazi dalam serangan, Selasa (18/3/2025) malam. 

SERAMBINEWS.COM - Keluarga Ahlam Seiam berencana merayakan ulang tahun pertamanya akhir bulan ini. Namun, serangan Israel menghantam gedung tempat mereka mendirikan tenda di atapnya.

Hari ini, kakeknya, Nashat, mengatakan bahwa keluarganya terbangun karena suara ledakan keras tadi malam. 

Ketika ia berlari ke atap, ia mendapati putranya, Mohammed, sedang menangis tersedu-sedu.

“Saya menemukannya seperti ini,” katanya sambil memegang jenazah cucunya.

Rekaman Associated Press menunjukkan ibu Ahlam, yang terbalut perban setelah terluka dalam serangan itu, menggendong putrinya untuk terakhir kalinya di ranjang rumah sakit.

Israel mengatakan pihaknya hanya menargetkan para pejuang dan menyalahkan Hamas atas kematian warga sipil karena Hamas beroperasi di daerah permukiman. 

Kakek Ahlam mengatakan tidak ada pejuang di daerah serangan. Belum ada komentar langsung dari militer Israel.

Keluarga itu telah melarikan diri ke Khan Younis dari kota selatan Rafah setelah Israel memperbarui serangannya bulan lalu.

“Ke mana pun Anda pergi, kematian akan mengejar Anda. Tidak ada jalan keluar,” kata Nashat.

Nermin Zughrub, bibi Ahlam, menelusuri foto-foto gadis itu di ponselnya.

"Jika dunia tidak bangun hari ini, kapan lagi?" katanya. "Setiap hari - pembantaian. Setiap hari - anak-anak."

Menhan Israel: Tidak akan Ada Bantuan Kemanusiaan Masuk ke Gaza

Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengatakan Israel tidak akan mengizinkan bantuan kemanusiaan memasuki Gaza.

Dalam sebuah pernyataan, Katz menambahkan bahwa tidak ada persiapan yang dilakukan untuk membawa pasokan ke Jalur Gaza. Ia mengatakan blokade tersebut merupakan cara untuk menekan Hamas.

Israel telah memblokir makanan, obat-obatan, dan pasokan penting lainnya untuk memasuki Jalur Gaza selama lebih dari enam minggu. 

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved