Pendulang Emas yang Tewas Dibantai KKB Bertambah Jadi 16 Orang, Jenazah Dimakamkan Secara Massal
Aparat gabungan TNI-Polri telah berhasil mengevakuasi 16 jenazah pendulang emas yang menjadi korban pembantaian KKB.
15. Ariston Kamma, Tantanan Tallunglipu, Sulawesi Selatan (sudah diserahkan pihak keluarga di Boven Digoel)
16. Ferdina Buma, pria asal Kampung Rumusu, Papua Tengah.
Peristiwa tragis ini menyoroti situasi keamanan yang semakin memburuk di wilayah tersebut, di mana KKB terus melakukan tindakan kekerasan terhadap masyarakat sipil.
Baca juga: Korban Pembantaian KKB di Yahukimo Bertambah, 13 Jenazah Ditemukan, Berikut Daftar Namanya
OPM Bertanggung Jawab
Sebelumnya, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) - Organisasi Papua Merdeka (OPM) mengeklaim telah membunuh 11 orang pendulang emas di pedalaman Yahukimo, Papua Pegunungan.
Peristiwa ini dilaporkan Panglima TPNPB Kodap XVI Yahukimo, Elkius Kobak kepada Markas Pusat Komnas TPNPB, dan diterima Juru Bicara OPM, Sebby Sambom, Selasa (8/4/2025) malam.
Elkius Kobak dalam laporannya menyebut pasukannya telah membantai 11 pendulang emas yang dituding sebagai anggota militer pemerintah Indonesia.
Para korban dituduh melakukan penyamaran.
Sebby Sambom dalam keterangannya kepada Tribun-Papua.com, menyebut aksi pembantaian oleh TPNPB-OPM dilancsarkan selama tiga hari, sejak 6 hingga 8 April 2025.
Operasi dilancarkan Elkius Kobak cs dengan bantuan PNPB Kodap III Ndugama Derakma.
"Pembunuhan tersebut dilakukan selama tiga hari berturut-turut hingga Selasa," ujar Sebby Sambom.
TPNPB, lanjut Sebby, menyampaikan pesan kepada Presiden Prabowo Subianto untuk segera menghentikan pengiriman pasukan ke Papua yang disebut mereka digunakan sebagai pendulang emas, tukang bangunan, atau pekerjaan lainnya.
Mereka menegaskan akan menindak tegas anggota TNI yang bertugas di luar fungsi militer.
TPNPB OPM kembali mengeklaim telah membunuh lima penambang emas di Kali Kabur, Korowai, wilayah Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Juru Bicara OPM, Sebby Sambom dalam keterangan tertulis kepada Tribun-Papua.com, Kamis (10/4/2025) menyebut Yosua Sobolim dan Kempes Matuan, dua pimpinan TPNPB-OPM wilayah Yahukimo, memimpin langsung operasi pembantaian para pekerja tambang di Kali Kabur.
Namun identitas kelima korban tidak disebutkan.
Sebby menyebut operasi berlangsung Rabu (9/4/2025) siang sampai sore.
Mereka menuding lima korban sebagai anggota militer Indonesia.
"Penambangan ilegal di Kali Kabur yang dilakukan oleh militer pemerintah Indonesia kerap kali melakukan pemantauan udara menggunakan kamera drone dari Kali Kabur ke Markas TPNPB," kata Sebby.
"Jika aparat militer pemerintah Indonesia mau kejar kami silakan datang ke Kota Dekai, kami ada di kota dan sedang melakukan misi operasi di wilayah kami," sambungnya.
Sementara itu, Panglima TPNPB Kodap XVI Yahukimo, Elkius Kobak menyatakan bertanggung jawab atas rangkaian aksi pembunuhan sejak 6 April 2025.
Dalam pernyataannya, Elkius Kobak menyebut pasukan TPNPB Kodap XVI Yahukimo hari ini telah melakukan operasi dan siaga di pusat Kota Dekai dalam rangka melancarkan aksi susulan.
"Jika militer pemerintah Indonesia mau kejar kami silakan datang ke markas kami, kami sangat siap layani," katanya.
Baca juga: Perumda Rakor dengan Bank Aceh dan Bappeda, Bahas Pengelolaan Air Bersih Profesional Berbasis Data
Baca juga: Api Amuk Rumah Warga Alue Padee Abdya di Siang Hari, 1 Sepmor Ikut Hangus
Baca juga: Danrem ke Asrama TNI di Langsa yang Terbakar, Ini Pesannya untuk Percepat Proses Pembangunan
Sosok Konara Enumbi, Anggota KKB Papua Ditangkap Jelang HUT RI, Penembak Polisi Brigpol Ronald Enok |
![]() |
---|
Sosok Prada Yahya, Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB Papua, Lulusan SMKN 2 |
![]() |
---|
VIDEO - TNI Eliminasi Tokoh Penting OPM Dalam Operasi Penyergapan di Papua |
![]() |
---|
VIDEO - Kontak Senjata di Yahukimo! TPNPB-OPM Tembak TNI dan Tangkap Warga |
![]() |
---|
Lison Murib dan Alena Murib 2 Anggota OPM Tewas Ditembak Aparat, Dokumen hingga Uang Disita |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.