Lison Murib dan Alena Murib 2 Anggota OPM Tewas Ditembak Aparat, Dokumen hingga Uang Disita
Kali ini, markas OPM di Kampung Ganuluk, Distrik Oneri, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, disergap aparat.
SERAMBINEWS.COM - Operasi memberantas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) terus dilancarkan aparat TNI dan Polri.
Kali ini, markas OPM di Kampung Ganuluk, Distrik Oneri, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, disergap aparat.
Akibatnya, dua anngota OPM ditembak aparat.
Aparat keamanan menembak mati seorang anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Kampung Gunalu, Distrik Oneri, Kabupaten Puncak, Rabu (23/7/2025).
Satuan Tugas Gabungan TNI melumpuhkan dua anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) dalam operasi penindakan yang digelar di dua lokasi berbeda di Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Selasa (22/7/2025) dan Rabu (23/7/2025).
“Operasi ini merupakan bagian dari pelaksanaan tugas pokok TNI dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP) sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2025 tentang Perubahan atas UU No. 34 Tahun 2004 tentang TNI," kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Kristomei Sianturi dalam keterangannya, Selasa (29/7/2025).
Dalam operasi ini, aparat juga mengamankan sejumlah dokumen penting, senjata, serta uang tunai puluhan juta rupiah yang diduga berkaitan dengan aktivitas separatis.
Baca juga: OPM Bakar 2 Rumah Bupati Puncak, Kantor Distrik, Sekolah, dan Puskesmas, Klaim Dijadikan Pos Militer
Sosok Dua Anggota OPM yang Ditembak
Kedua anggota OPM yang dilumpuhkan adalah Lison Murib alias Limar Elas di Kampung Kunga, Distrik Ilaga, dan Alena Murib alias Alerid Murib di Kampung Gunalu, Distrik Onerik.
Mereka diketahui aktif dalam aksi-aksi bersenjata dan teror terhadap masyarakat di wilayah pegunungan tengah Papua.
Lison Murib diketahui masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) sejak April 2020 usai terlibat dalam penembakan warga sipil di Mimika.
Pada 2021, ia menjabat sebagai Danyon Kunga dan memperkuat struktur bersenjata OPM di Kabupaten Puncak.
Dari lokasi operasi di Kampung Kunga, aparat menyita sejumlah barang bukti, antara lain uang tunai jutaan rupiah, lima unit telepon seluler, satu unit handy talky, teropong, senjata tajam, amunisi kaliber 5,56 mm, serta dokumen dan barang pribadi lain yang menunjukkan keterlibatan dengan jaringan separatis.
Sementara dari lokasi di Kampung Gunalu, TNI menemukan uang tunai puluhan juta rupiah, empat magazen, amunisi kaliber 7,62 mm dan 5,56 mm, bendera Bintang Kejora, cap stempel TPNPB, serta dokumen berisi permintaan dana.
Aparat juga menemukan perlengkapan komunikasi dan logistik yang dinilai memperkuat dugaan adanya aliran dana ilegal untuk mendukung aksi kelompok separatis.
Prajurit TNI Korem Lilawangsa Doa Bersama, Bentuk Syukur Peringati Kemerdekaan Indonesia |
![]() |
---|
VIDEO Momen Hamas Sergap Israel: Sniper Top IDF Ditembak Al Yassin 105 |
![]() |
---|
VIDEO - Prabowo Sentil Kapolri dan Panglima TNI soal Tambang Ilegal: Jangan-jangan Ada Anak Buahmu |
![]() |
---|
Dari Asrama TNI hingga Rukoh, Ini Daftar Khatib dan Imam Shalat Jumat Pada 15 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Terima Bantuan Rumah, Tangis Penjaga Sekolah di Aceh Singkil Pecah di Depan Pati TNI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.