Rekonstruksi Penembakan 3 Polisi di Lampung, Kopda Basarsyah Lepas Tembakan 8 Kali, 3 Korban Tewas

Rekonstruksi kasus penembakan tiga anggota polisi di Way Kanan, Lampung, menampilkan detik-detik peristiwa penembakan itu terjadi.

Editor: Faisal Zamzami
Tribunlampung.co.id/Deni Saputra
REKONSTRUKSI PENEMBAKAN - Oknum anggota TNI AD Kopda Basarsyah dihadirkan dalam rekonstruksi penembakan tiga polisi di lapangan Satlog Danbekang, Bandar Lampung, Kamis (17/4/2025). 

Namun, sebelum sempat melepaskan tembakan, Kopda Basarsyah sudah lebih dahulu menembak sebanyak tiga kali ke arah AKP Lusiyanto. 

Korban ketiga, Briptu Ghalib Surya Ganta, menjadi sasaran saat mencoba melumpuhkan tersangka lain, Peltu Lubis, yang hendak melarikan diri dari lokasi. 

Kopda Basarsyah kembali melepaskan tembakan tiga kali ke arah Briptu Ghalib. 

Tiga anggota polisi yang gugur dalam peristiwa ini adalah AKP (anumerta) Lusiyanto, Kapolsek Negara Batin; Aipda (anumerta) Petrus Apriyanto; dan Briptu (anumerta) Ghalib Surya Ganta. 

Ketiganya tewas saat menjalankan tugas menggerebek arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, pada Senin (17/3/2025) sore.

Rekonstruksi penembakan tiga polisi digelar di Satlog Danbekang, Bandar Lampung, Kamis (17/4/2025). 

Baca juga: Kopda Basarsyah dan Peltu Lubis Anggota TNI Penembak Mati 3 Polisi di Lampung Resmi Jadi Tersangka

Detik-detik Penembakan

Dari pantauan Kompas.com di lokasi rekonstruksi, detik-detik penembakan tersebut bermula dari adegan 42 saat anggota Polsek Negara Batin dan Polres Way Kanan mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).

Komandan Satuan Pelaksana Penyidikan (Dansatlak Idik) Denpom II/3 Lampung Kapten CPM Kurinci yang memimpin rekonstruksi menyebutkan, pada adegan 43, tersangka Kopda Basarsyah melihat korban 1 (Aipda Petrus) mendekati dirinya sambil mengacungkan senjata.

"Tersangka melihat korban 1, lalu menembak sebanyak 2 kali," kata Kurinci, Kamis (17/4/2025).

 Adegan lalu berlanjut dengan anggota kepolisian yang melakukan penggerebekan melihat Aipda Petrus terkapar di dekat arena sabung ayam.

Penembakan berikutnya dialami oleh Kapolsek Negara Batin AKP Lusiyanto yang ketika itu mengadang satu unit mobil yang hendak kabur dari lokasi.

Ketika itu, AKP Lusiyanto mendengar jatuhnya korban dari pihaknya dan melihat Kopda Basarsyah sedang memegang senjata laras panjang.

AKP Lusiyanto lalu mengarahkan pistol revolver-nya ke arah Kopda Basarsyah dengan maksud melumpuhkan.

Pada adegan 48a dan 48b, tersangka Kopda Basarsyah melihat AKP Lusiyanto mengarahkan senjata, lalu Kopda Basarsyah menembak AKP Lusiyanto tiga kali hingga korban terjatuh di dekat mobil.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved