Abdya

Bupati Abdya Siap Negosiasi dengan Bank Terkait Modal Usaha, Petani: Sesuai Harapan Kami

Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Dr Safaruddin SSos, MSP berencana akan melakukan negosiasi dengan pihak Bank, baik BSI maupun Bank Aceh...

Editor: Eddy Fitriadi
Serambinews.com/Masrian Mizani
PANEN PADI - Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Safaruddin saat melakukan panen padi di Desa Blang Raja, Kecamatan Babahrot, beberapa Minggu lalu. 

Laporan Masrian Mizani I Aceh Barat Daya 

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE – Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Dr Safaruddin SSos, MSP berencana akan melakukan negosiasi dengan pihak Bank, baik BSI maupun Bank Aceh untuk memberikan modal usaha kepada petani.

Rencana itu, mendapatkan dukungan dan respon positif dari petani Abdya, salah satunya Keujruen Blang Simpang Harapan Maju Satu, Desa Lhung Tarok, Kecamatan Blangpidie, Kabupaten Abdya, Sudirman.

“Niat Pak Bupati sangat sesuai dengan harapan kami. Petani memang sangat membutuhkan modal usaha untuk mengolah lahan sawah mereka,” kata Sudirman kepada Serambinews.com, Minggu (20/4/2025).

Menurutnya, selama ini petani tidak cukup biaya untuk turun ke sawah, bahkan ada yang berutang. Sebab ongkos bajak sawah sangat mahal, ditambah lagi keperluan lainnya.

“Alat dan mein pertanian (alsintan) milik pemerintah kan tidak ada lagi, jadi petani menggunakan jasa swasta, otomatis harga bajak sawahnya mahal, sehingga petani harus mengeluarkan uang lebih buat modal, bahkan ada yang harus berutang,” ujar Sudirman.

Pada musim tanam gadu baru-baru ini, jelas Sudirman, ongkos bajak sawah menggunakan traktor 4WD milik swasta sebesar Rp 350 ribu per naleh dan Rp 950 ribu per hektar. 

Belum lagi, kata Sudirman, petani harus mengeluarkan biaya bajak sawah menggunakan hand traktor sebesar Rp 450 – Rp 500 ribu per naleh dan Rp 1 juta lebih per hektarenya.

“Ini belum lagi biaya lainnya, seperti obat, pupuk jika langka, dan biaya tambahan lainnya. Kalau dihitung, per 1 hektar itu petani perlu modal usaha lebih kurang Rp 8 juta," sebut Sudirman.

Dengan adanya rencana Bupati Safaruddin yang ingin melakukan negosiasi dengan Bank terkait modal usaha untuk petani, dinilai sangat membantu petani saat turun ke sawah.

“Tentu ini menjadi harapan besar kami, semoga rencana ini berhasil, petani mendapatkan modal usaha, gairah bertani pun juga ikut meningkat,” kata Sudirman.

Hal yang sama juga diungkapkan Arman, salah seorang petani di Kecamatan Tangan-Tangan. Ia mendukung penuh rencana Bupati Safaruddin yang akan melakukan negosiasi dengan Bank untuk memberikan modal usaha kepada petani.

“Selama ini kita berutang dulu untuk turun ke sawah, malahan setelah panen, hasil yang didapatkan habis untuk membayar utang. Belum lagi belanja sehar-hari di rumah. Kami sangat berharap rencana Pak Bupati ini benar-benar terwujud,” ucapnya.

Selama alsintan milik pemerintah tidak lagi beroperasi, kata Arman, beban biaya yang dikeluarkan petani cukup tinggi.

Dia berharap Bupati Safaruddin dan Wabup Zaman Akli kembali menyediakan alsintan untuk memudah petani turun ke sawah, begitu juga perbaikan irigasi yang sudah rusak.

“Dengan semangat Arah Baru Abdya maju ini, kami juga berharap petani di Abdya juga ikut maju. Semoga harapan kami ini bisa terwujud di kepemimpinan Pak Safaruddin dan Pak Zaman Akli,” pungkasnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Medium

    Large

    Larger

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved