Luar Negeri

Siapa Pengganti Paus Fransiskus Usai Wafat? Berikut 9 Kandidat Kuat Diprediksi Jadi Paus Berikutnya

Namun demikian, para pengamat dan media mengunggulkan beberapa kardinal untuk menjadi pengganti Paus Fransiskus.

Editor: Faisal Zamzami
Tangkap Layar The Associated Press
PENGGANTI PAUS - Kombinasi foto ini menunjukkan kandidat kuat pengganti Paus Fransiskus. Dari kiri atas: Kardinal Peter Erdo, Kardinal Reinhard Marx, Kardinal Marc Ouellet. Baris tengah dari kiri: Kardinal Pietro Parolin, Kardinal Robert Prevost, Kardinal Robert Sarah. Baris bawah dari kiri: Kardinal Christoph Schoenborn, Kardinal Luis Tagle dan Kardinal Matteo Zuppi. 

Ouellet juga membela selibat imamat untuk gereja Ritus Latin dan menegakkan larangan penahbisan perempuan.

Namun ia menyerukan agar perempuan memiliki peran yang lebih besar dalam tata kelola gereja. 

Ia memiliki hubungan yang baik dengan gereja Amerika Latin, setelah mengepalai Komisi Kepausan Vatikan untuk Amerika Latin selama lebih dari satu dekade.

Sejak tahun 2019, kantornya telah mengambil alih penyelidikan para uskup yang dituduh menutupi para imam predator.

Pekerjaan ini tidak akan membuatnya berteman dengan mereka yang dikenai sanksi, dan dapat memberinya banyak informasi rahasia dan mungkin membahayakan tentang sesama kardinal. 

4. Kardinal Pietro Parolin

Parolin berusia 70 tahun dan berasal dari Italia. Ia telah menjadi menteri luar negeri Paus Fransiskus sejak 2014 dan dianggap sebagai salah satu kandidat utama untuk menjadi paus, mengingat keunggulannya dalam hierarki Katolik.

Diplomat veteran itu mengawasi kesepakatan kontroversial Takhta Suci dengan China terkait pencalonan uskup dan terlibat dalam investasi Vatikan yang gagal dalam usaha real estat London.

Ia tidak didakwa dalam kasus ini, namun kasus ini melibatkan kardinal lain dan sembilan orang lainnya pada tahun 2021. 

Sebagai mantan duta besar untuk Venezuela, Parolin sangat mengenal gereja Amerika Latin.

Ia akan dipandang sebagai seseorang yang akan melanjutkan tradisi Paus Fransiskus. Jika ia terpilih sebagai paus, ia akan mengembalikan tradisi lama seorang paus yang berasal dari Italia, setelah terputus selama tiga periode, yaitu masa kepausan St. Yohanes Paulus II (Polandia); Benediktus (Jerman) dan Fransiskus (Argentina). 

Baca juga: Pesan Paus Fransiskus Sebelum Meninggal, Serukan Gencatan Senjata di Gaza dalam Pidato Paskah

5. Kardinal Robert Prevost

Prevost berusia 69 tahun dan kelahiran Chicago, Amerika Serikat.

Gagasan tentang seorang paus Amerika telah lama dianggap tabu, mengingat kekuatan geopolitik yang telah dipegang oleh Amerika Serikat.

Namun, Prevost bisa saja jadi paus asal AS yang pertama. 

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved