Berita Pidie

Rp 2 Juta Satu Gampong Untuk Program One Day One Ayat

Anggaran Pendapatan Belanja Gampong (APBG) tahun 2025 dialokasi Rp 2 juta per desa untuk menyukseskan program one day one ayat.

Editor: mufti
FOR SERAMBINEWS.COM
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong Pidie, Wahidin. 

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Anggaran Pendapatan Belanja Gampong (APBG) tahun 2025 dialokasi Rp 2 juta per desa untuk menyukseskan program one day one ayat.

Total dana diplotkan untuk 730 gampong untuk one day one ayat mencapai Rp 1.460.000.000. Dasar hukum dialokasikan APBG untuk kegiatan itu mengacu pada Perbup Pidie tentang Petunjuk Pelaksana Pengelolaan APBG 2025 Nomor 4 tahun 2025, di Pasal 9 ayat (2) huruf W. 

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMG) Pidie, Wahidin kepada Serambi, Rabu (23/4/2025) mengatakan, APBG tahun 2025 akan dialokasikan untuk one day one ayat Rp 2 juta per gampong. Artinya, 730 gampong di Kabupaten Pidie harus mengalokasikan Rp 2 juta selama satu tahun.

Ia menyebutkan, APBG yang diplotkan Rp 2 juta untuk one day one ayat bersumber dari dana desa, untuk membayar operasional imum menasah sebagai guru ngaji pada program one day one ayat. Guru ngaji harus imum meunasah, dan tidak boleh dari unsur lain. 

" Rp 2 juta itu untuk opersional bagi imum meunasah, bukan untuk membayar upah jerih. Sebab, imum meunasah sudah dianggarkan dana untuk membayar upah jerih per bulan," jelasnya. 

Kata Wahidin, imum meunasah  sebagai guru ngaji pada program one day one ayat, nantinya akan di-SK-kan. Sasaran masyarakat mengikuti one day one ayat tidak ada batas umur. Sebab, pengajian non formal baik untuk siswa maupun orang di gampong. One day one ayat untuk untuk mencerdaskan masyarakat agar pandai membaca Al-Qur’an. 

Dikatakan, penganggaran dana desa Rp 2 juta untuk one day one ayat, dengan mempedomani Perbup Pidie. Sementara teknis pelaksanaan one day one ayat diatur dengan juknis dibuat gampong. 

Di mana jadwal pengajian, bisa dilaksanakan setelah Shalat Magrib atau setelah Shalat Isya. One day one ayat dilaksankan di gampong, tidak adanya kaitan dengan one day one ayat dilaksanakan di sekolah. 

"Jadi teknis pelaksanaan one day one ayat di gampong variatif, yang diserahkan kepada gampong. Dan, gampong sudah bisa melaksanakannya," ujarnya.(naz)

 

Mei Dilaksanakan di Sekolah

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pidie, Yusmadi Kasem SPd MPd kepada Serambi, Rabu (23/4/2025) mengatakan, Disdikbud Pidie akan melaksanakan fokus grup diskusi (FGD) untuk membedah juknis one day one ayat. Sebab, juknis one day one ayat sudah disusun oleh tim yang telah turun ke sekolah/madrasah.

Dikatakan, tim tersebut dipimpim Dr Nazar Putra mewakili Pemkab, Umar Mahdi dari akademisi dan Junaidi Ahmad mewakili organisasi. Ketiga orang tersebut akan memaparkan terhadap teknis one day one ayat kepada peserta FGD, yang digelar di Oprom Bupati Pidie, Rabu (23/4/2025).

" Dalam pemaparan tim penyusunan teknis one day one ayat, nantinya akan menerima input dari peserta FGD. Sebab, peserta FGD akan dihadiri ahli pendidikan, salah satu dari Kacabdin Pidie dan Pidie Jaya dan Kemenag Pidie," jelasnya. 

Ia menjelaskan, one day one ayat harus sukses dilaksanakan di Pidie. Program ini sudah pernah dilaksakan dan sekarang ini melanjutkan kembali dengan berpedoman pada juknis. Sebelumnya, kegiatan ini ada kekurangan karena tidak ada juknis. 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved