Wabup Pidie Sebut Hutan Adat Diatur melalui Hareukat, Alzaizi: Warga harus Jaga Kelestariannya

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Rapat Koordinasi Pemberdayaan dan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat melalui Pengelolaan Hutan Adat digelar di Aula Bappeda Pidie, Kamis (24/4/2025).

Kegiatan tersebut dibuka Wakil Bupati (Wabup) Pidie, Alzaizi Umar. 

"Masyarakat Aceh memiliki kearifan lokal dalam pengelolaan sumber daya alam, termasuk hutan adat yang diatur melalui hareukat,” kata Wabup. 

“Di mana ‘hareukat’ itu merupakan mata pencaharian atau penghasilan masyarakat," ujar Wabup Alzaizi di Bappeda Pidie, Kamis (24/4/2025).

Dijelaskan dia, hutan adat merupakan kawasan yang berada di wilayah adat yang letaknya tidak terpisahkan dari siklus komunitas adat.

Menurutnya, secara tradisional masyarakat Aceh memiliki kearifan lokal dalam menjaga, sekaligus melestarikan sumber daya alam melalui lembaga-lembaga dalam struktur kelembagaan adat Aceh.

Juga bertanggung jawab dalam melestarikan sumber daya alam tersebut. 

Untuk itu, kata Wakil Bupati Pidie, masyarakat bersama-sama harus menjaga hutan.

Sebab, pengelolaan hutan adat bukan hanya tanggungjawab pemerintah, namun seluruh elemen masyarakat. 

"Saya harapkan, dengan pengelolaan hutan adat yang optimal dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Pidie yang lebih berdaya," ujarnya. 

Hadir pada rakor tersebut, Kepala Bappeda Pidie, Isnaini, Ketua Jaringan Komunitas Masyarakat Adat (JKMA), Zulfikar Arma, tokoh masyarakat, tokoh adat, hingga imum mukim di Kabupaten Pidie.(*)