Berita Bireuen
2 Meninggal Tabrakan Beruntun Depan SD 4 Peudada, Disdikbud Bireuen Minta Pasang Rambu & Pita Kejut
Kepada anggota Satlantas Polres Bireuen yang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) seusai kejadian itu, Jumat (25/4/2025), Fauzan meminta pemas
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Mursal Ismail
Kepada anggota Satlantas Polres Bireuen yang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) seusai kejadian itu, Jumat (25/4/2025), Fauzan meminta pemasangan rambu lalu lintas dan pita kejut depan SD tersebut.
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Dua orang meninggal dalam kecelakaan beruntun di Jalan Nasional Banda Aceh-Medan depan SDN 4 Peudada, Desa Sawang, Kecamatan Peudada Bireuen, Jumat (25/4/2025) pagi.
Kabid Pembinaan SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau Disdikbud Bireuen, Fauzan, MPd, datang ke lokasi seusai kecelakaan maut ini.
Kepada anggota Satlantas Polres Bireuen yang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) seusai kejadian itu, Jumat (25/4/2025), Fauzan meminta pemasangan rambu lalu lintas dan pita kejut depan SD tersebut.
Tentunya hal ini dieprlukan untuk mencegah kecelakaan berulang.
Didampingi Plt Kepala SDN 4 Peudada Bireuen, Ratna Hayati, SPd, Fauzan mengatakan ruas jalan nasional depan SDN 4 Peudada merupakan jalan lurus, tanpa tikungan.
Oleh karena itu sering pengendara kendaraan melaju kencang.
Baca juga: Running News Tabrakan Beruntun, Kedua Korban Meninggal Masih Ada Hubungan Saudara: Mereka Sepupu-an
Bahkan, menurutnya kecelakaan tragis yang menyebabkan dua orang meninggal dunia ini bukan pertama kali terjadi terjadi di kawasan tersebut.
"Tahun 2023 lalu juga pernah terjadi kecelakaan, ada kendaraan yang menabrak pagar sekolah.
Sebelumnya lagi ada tabrakan antara minibus di kawasan ini yang juga mengakibatkan korban jiwa," ujar Fauzan.
Untuk itu, Disdikbud Bireuen mengharapkan Dinas Perhubungan dan Satlantas Polres Bireuen segera memasang rambu-rambu lalu lintas dan pita kejut di depan SDN 4 Peudada.
Langkah ini bertujuan agar pengendara lebih berhati-hati, terutama saat jam masuk dan pulang sekolah, mengingat ramainya anak-anak sekolah dan orang tua yang mengantar jemput anak.
“Setiap pagi dan siang, kawasan ini sangat ramai oleh anak-anak dan orang tua. Para guru selalu khawatir, karena jalan lurus membuat kendaraan melaju kencang,” lanjutnya.
Baca juga: VIDEO - Dua Meninggal Dunia dalam Tabrakan Beruntun di Peudada, Bireuen
Plt Kepala SDN 4 Peudada, Ratna Hayati, S.Pd., juga menambahkan bahwa selain pemasangan rambu lalu lintas dan pita kejut, pihak sekolah mengharapkan adanya bantuan kerucut lalu lintas.
Pomaba 1.598 Mahasiswa Baru UNIKI Bireuen Berakhir, Kuliah Perdana Mulai Lusa 2 September 2025 |
![]() |
---|
Warga Binaan Lapas Bireuen Dilatih Budidaya Bebek Petelur |
![]() |
---|
Satgas PPKPT Umuslim Buka Layanan Pengaduan Kekerasan Seksual Dan Kasus Lainnya |
![]() |
---|
LPPM UIA Bireuen dan INTI International University Perkuat Jalin Kerja Sama |
![]() |
---|
Seribuan Santri Bireuen Mendaftar Seleksi Beasiswa di Dinas Pendidikan Dayah Bireuen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.