Harga Emas

Harga Emas di Aceh Timur Terus Turun, Ramai Jual Emas

Menurut Adi, tren penurunan harga emas saat ini dipengaruhi oleh melemahnya permintaan global

Penulis: Maulidi Alfata | Editor: Nur Nihayati
Serambinews.com/Maulidi Alfata
HARAG EMAS - Adi penjual emas di toko Tiara, Idi Rayeuk, sedang melayani pembeli emas 

Menurut Adi, tren penurunan harga emas saat ini dipengaruhi oleh melemahnya permintaan global

Laporan Maulidi Alfata | Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI - Harga emas di Aceh Timur mengalami penurunan signifikan dalam beberapa pekan terakhir, mendorong warga untuk berbondong-bondong menjual logam mulia tersebut.

Saat ini, harga emas tercatat turun hingga mencapai Rp5.800.000 per mayam.

Adi, seorang pedagang emas di Toko Tiara Idi Rayeuk, mengungkapkan bahwa anjloknya harga emas telah memicu lonjakan penjualan oleh masyarakat.

"Sekitar 70 persen masyarakat yang datang ke toko saya memilih untuk menjual emas mereka.

Hanya sekitar 30 persen yang masih melakukan pembelian mungkin karena takut makin merosot," ujar Adi, Senin (28/4/2025).

Menurut Adi, tren penurunan harga emas saat ini dipengaruhi oleh melemahnya permintaan global serta stabilitas ekonomi internasional.

Meski demikian, ia yakin dan memperkirakan harga emas berpeluang kembali menguat jika terjadi lonjakan permintaan atau ketidakstabilan di pasar global.

"Meski kita tidak tahu kapan akan naik lagi ke harga tertinggi," jelasnya.

Berikut perkembangan harga emas di Aceh Timur, Emas 99 mengalami penurunan dari Rp5.900.000 menjadi Rp5.800.000 per mayam. Emas tipe A turun dari Rp5.700.000 menjadi Rp5.600.000 per mayam.

Emas batangan lokal melemah dari Rp1.808.000 menjadi Rp1.780.000 per gram.

Emas Antam terkoreksi dari Rp1.986.000 menjadi Rp1.960.000 per gram.

Dilansir dari Reuters pada Senin (28/4/2025), penyebab Penurunan Harga Emas ada laporan meredanya Ketegangan Perdagangan AS-China Sinyal positif dari hubungan dagang antara Amerika Serikat dan China.

Seperti pertimbangan China untuk mengecualikan beberapa produk AS dari tarif tinggi, telah meningkatkan sentimen risiko di pasar. Hal ini mengurangi permintaan terhadap emas sebagai aset safe haven .

Serta ada penguatan Dolar AS  sebesar 0,2 persen, membuat emas yang dihargakan dalam dolar menjadi lebih mahal bagi pembeli luar negeri, sehingga menekan permintaan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved