Simak, 4 Doa Pembuka Pintu Rezeki Menurut Ustadz Adi Hidayat, Jadi Amal Kebaikan Diri

"Buka Al-Quran surah ke-65 di akhir ayat kedua dan awal ayat ketiga. Rezeki lancar datang, hidupnya mudah, enak," kata Ustadz Adi Hidayat. UAH menjelaskan arti dari ayat tersebut.
 
Yakni artinya “Siapa yang mampu meningkatkan takwanya kepada Allah, maka kami akan dilepaskan dari persoalan lingkungan kehidupan,” jelas Ustadz Adi Hidayat.

Jadi, kunci utama untuk membuka pintu rezeki yang tertutup rapat adalah takwa kepada Allah SWT kata Ustadz Adi Hidayat.
 
Doa Pembuka Pintu Rezeki

Pengaruh doa sangat besar dalam kehidupan seorang muslim. Ibnu Qoyyim rahimahullah

berkata,
"Doa adalah sebab terkuat bagi seseorang agar bisa selamat dari hal yang tidak ia sukai dan sebab utama meraih hal yang diinginkan."
Bahkan dikatakan bahwa kekuatan doa dapat mengubah takdir seseorang, termasuk persoalan rezeki.
 
Doa pembuka pintu rezeki berikut sesuai dengan ajaran Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Sebagaimana hadis yang disampaikan dari Salman Al-Farisi radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:

"Yang dapat menolak takdir hanyalah doa. Yang dapat menambah umur hanyalah amalan kebaikan." (HR. Tirmidzi).

Untuk memohon kemudahan rezeki, Anda bisa membaca doa pembuka rezeki yang diucapkan setiap Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan sholat Subuh setelah salam berikut ini,

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلًا مُتَقَبَّلًا

Allahumma innii as-aluka ‘ilman naafi’a, wa rizqon thoyyibaa, wa ‘amalan mutaqobbalaa.
Artinya:

“Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat (bagi diriku dan orang lain), rizki yang halal dan amal yang diterima (di sisi-Mu dan mendapatkan ganjaran yang baik).” (HR. Ibnu Majah, dan Ahmad).
 
Hadis dari ‘Ali juga menyebutkan, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengajarkan doa pembuka rezeki berikut ini,

اللَّهُمَّ اكْفِنِى بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِى بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ

Allahumak-finii bi halaalika ‘an haroomik, wa agh-niniy bi fadhlika ‘amman siwaak.
Artinya:

“Ya Allah cukupkanlah aku dengan yang halal dan jauhkanlah aku dari yang haram, dan cukupkanlah aku dengan karunia-Mu dari bergantung pada selain-Mu.” (HR. Tirmidzi).
Lalu, dari Thoriq bin Asy-yam radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,

كَانَ الرَّجُلُ إِذَا أسْلَمَ عَلَّمَهُ النَّبيُّ – صلى الله عليه وسلم – الصَّلاَةَ ثُمَّ أمَرَهُ أنْ يَدْعُوَ بِهؤلاَءِ الكَلِمَاتِ : (( اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ، وَارْحَمْنِي ، وَاهْدِني ، وَعَافِني ، وَارْزُقْنِي )) .

“Jika seseorang baru masuk Islam, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan pada beliau salat, lalu beliau memerintahkannya untuk membaca do’a berikut: