Ketua Dewan Pendiri Kukuhkan Pengurus FOMAPAK, Ini Sejarah Berdirinya

 pengukuhan FOMAPAK baru bisa dilakukan hari ini setelah berlangsungnya pemilihan di Juni 2024 lalu,

Laporan Zubir    |  Langsa

SERAMBINEWS.COM, LANGSA -- Ketua Dewan Pendiri FOMAPAK, Ibnu Sakdan Abubakar, mengukuhkan pengurus DPP Front Mahasiswa dan Pemuda Anti Kekerasan (FOMAPAK) periode 2025-2029.

Pengukuhan juga dihadiri anggota Dewan Pendiri FOMAPAK maupun para undangan lainnya, berlangsung di Cafe Solom Kupi, Jalan A Yani Langsa, Selasa (29/4/2025) malam. 

Struktur DPP FOMAPAK dikukuhkan tersebut di antaranya, Ketua Tarmizi, S.Sos.I, Sekretaris Munazir, SHi, MH, dan Bendahara, Muhammad Reza, S.Sos.I, serta 9 Divisi lainnya. 

Sementara Ketua Dewan Pembina Prof. Dr. H. Zulkarnain, MA, Ketua Dewan Penasehat, Usman Abdullah, SE, Ketua Dewan Pakar, Dr. Muhammad Bin Abubakar, B.H.Sc, MA, Ketua Dewan Kehormatan dan Etik, Dr. Fahriansyah, Lc, MA.

Ketua DPP FOMAPAK, Tarmizi, menyampaikan, pengukuhan FOMAPAK baru bisa dilakukan hari ini setelah berlangsungnya pemilihan di Juni 2024 lalu, karena sebelumnya terbentur pelaksanaan Pileg, Pilpres dan Pilkada. 

Menurut Tarmizi, FOMAPAK yang telah lahir sejak 27 tahun silam diketahui bukan untuk sebuah kepentingan kelompok, akan tetapi FOMAPAK lahir untuk HAM dan kemanusia. 

FOMAPAK yang lahir saat konflik berdarah Aceh berkecamuk saat itu terus bekerja intuk memberikan perlindungan dan pembelaan terhadap korban kekerasan masyarakat Aceh. 

"Kita semua berharap semoga konflik Aceh tidak ada lagi dan FOMAPAK ke depan ini bisa berjaya kembali, sembari juga berharap dukungan dan bimbingan para Dewan Pendiri. 

Jika ada kesalahan, pihaknya juga memohon teguran dan bimbingan kepada para dewan pendiri dan senior FOMAPAK lainnya," tukasnya. 

Ketua Dewan Pendiri FOMAPAK, Ibnu Sakdan Abubakar,  dalam arahan singkatnya, berharap  dibawah kemimpinan yang baru ini FOMAPAK bisa berjalan dengan pola yang baru, dan tetap meberikan yang terbaik kepada masyarakat. 

Ke depan, Ibnu Sakdan meminta FOMAPAK bisa melaksanakan kegiatan seperti dialog-dialog dan diskusi di kampus, baik tentang politik maupun membahas isu-isu terkini di Aceh, serta lainnya. 

"Selamat bekerja ke depan dan semoga sukses, jika ada konflik di internal selesaikan dengan baik serta melibatkan dewan pendiri, serta jangan pernah libatkan orang luar," pesan Ibnu Sakdan. (*)