Konflik Palestina vs Israel

Israel Bak Neraka Imbas Kebakaran Hutan, Sejumlah Negara Ini Langsung Kirim Pesawat Pemadam Api

Kebakaran hutan Israel dimulai pada Rabu tengah hari, dipicu oleh suhu panas ekstrem, angin kencang, dan kondisi yang sangat kering.

Editor: Faisal Zamzami
AP via BBC
KEBAKARAN - Kobaran api raksasa di antara blok-blok apartemen di Haifa, Israel, sementara para penghuninya sudah diungsikan. 

SERAMBINEWS.COM, TEL AVIV - Kebakaran hutan besar di Israel pada Kamis (1/5/2025) memaksa tim pemadam kebakaran bekerja keras untuk memadamkan api yang mengancam jalur utama antara Tel Aviv dan Yerusalem.

Api yang melanda hutan pinus ini begitu cepat menyebar, memaksa pengemudi meninggalkan kendaraan mereka dan bergegas menyelamatkan diri.

Kebakaran hutan Israel dimulai pada Rabu tengah hari, dipicu oleh suhu panas ekstrem, angin kencang, dan kondisi yang sangat kering.

Asap tebal dari kebakaran ini membuat langit di Yerusalem tampak kelabu. Komunitas di sekitar area kebakaran pun terpaksa dievakuasi sebagai langkah pencegahan.

Menurut Tal Volvovitch, juru bicara otoritas pemadam kebakaran dan penyelamatan Israel, kebakaran kali ini telah menghanguskan sekitar 20 kilometer persegi hutan, menjadikannya kebakaran terbesar dalam dekade terakhir.

 "Meski begitu, kebakaran ini tidak menyebabkan kerusakan pada rumah-rumah warga," tambahnya, dikutip dari Arab News.

Kebakaran juga terjadi bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Israel, di mana tradisi makan bersama di taman atau hutan biasanya dilakukan.

Hal ini membuat pihak berwenang mengimbau warga untuk menghindari taman atau hutan, serta berhati-hati saat melakukan aktivitas yang berisiko, seperti barbekyu.

Akibat kebakaran, 12 orang dirawat di rumah sakit pada Rabu, sebagian besar karena menghirup asap berbahaya, sementara 10 orang lainnya mendapatkan perawatan di lapangan.

Baca juga: Israel Dilanda Kebakaran, Netanyahu Tuduh Warga Palestina Penyebabnya, Damkar Sebut karena Pendaki

Laporan dari Ambulans Magen David Adom menyebutkan adanya sejumlah upaya internasional untuk membantu pemadaman kebakaran ini.

Italia, Kroasia, Spanyol, Perancis, Ukraina, dan Rumania mengirimkan pesawat pemadam kebakaran, sementara Makedonia Utara dan Siprus juga mengirimkan pesawat penjatuh air.

Pada Kamis pagi, sekitar 10 pesawat telah beroperasi di lokasi kebakaran, dan delapan pesawat lainnya diperkirakan akan tiba pada siang hari.

Setelah upaya pemadaman yang intensif, pemerintah Israel mencabut perintah evakuasi yang sempat diberlakukan di beberapa kota di perbukitan Yerusalem.

"Tiga komunitas agama Katolik yang dievakuasi pada Rabu juga diperbolehkan kembali ke rumah mereka pada Kamis," kata Farid Jubran, juru bicara Patriarkat Latin.

Meski kebun anggur dan pohon zaitun mereka rusak parah, tidak ada korban jiwa, dan gereja-gereja bersejarah di sekitar area tersebut berhasil selamat dari dampak kebakaran.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved