Mihrab

Khutbah Jumat: Enam Tanda Orang Baik dalam Pandangan Islam Menurut Tgk H Asnawi Ulee Titi

Orang seperti ini tidak hanya menjalani ritual ibadah, tetapi juga menyelaraskan kehidupan sehari-harinya dengan nilai-nilai Islam.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Pimpinan Dayah Miftahul Huda Desa Paleuh Pulo, Kecamatan Ingin Jaya, Tgk H Asnawi Ulee Titi 

“Orang baik menolong di masjid, membantu di pesantren, menyantuni anak yatim dan kaum fakir miskin, semua karena Allah semata,” urainya.

Tanda ketiga, memiliki akhlak yang mulia. Seorang sahabat bertanya kepada Nabi saw: "Apakah kebaikan itu?" Nabi menjawab, "Akhlak yang mulia." 

Dalam hadis lain Nabi bersabda: "Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya."

Disebutkan dalam Mukasyafatul Qulub, ada seorang wanita yang rajin puasa dan qiyamul lail, tetapi akhlaknya buruk dan sering menyakiti tetangganya dengan lisannya. 

Nabi bersabda, “Tidak ada kebaikan pada dirinya, ia adalah penghuni neraka.”

“Sebanyak apapun ibadah yang dilakukan, jika tidak disertai akhlak yang baik, tidak akan dianggap sebagai kebaikan di sisi Allah,” ungkap Tgk Asnawi.

Tgk Annawi menjelaskan tanda keempat, menunaikan utang dengan baik.  Rasulullah saw bersabda: "Sebaik-baik kalian adalah yang terbaik dalam melunasi utang."

“Kebaikan seseorang juga dilihat dari kejujurannya dalam muamalah. Orang yang tidak amanah dalam utang piutang, meskipun rajin ibadah, belum tentu tergolong orang baik,”

“Rasulullah sendiri pernah berutang seekor unta muda, tetapi melunasinya dengan unta yang lebih tua dan lebih baik. Itulah akhlak orang baik,” urainya.

Tanda kelima, baik terhadap keluarga. Nabi saw bersabda: "Sebaik-baik kalian adalah yang terbaik terhadap keluarganya. Dan aku adalah yang terbaik terhadap keluargaku."

“Ada orang yang baik terhadap sahabat dan tetangga, tapi kasar terhadap istri dan anaknya. Ukuran kebaikan sejati adalah bagaimana sikap kita terhadap keluarga, karena di situlah cermin kepribadian yang sebenarnya,” kata Tgk Asnawi.

Tgk Asnawi menjelaskan tanda keenam orang yang baik, akhir kehidupannya dalam kebaikan. 

Nabi saw bersabda: "Apabila Allah menghendaki kebaikan pada seorang hamba, maka Allah akan memanfaatkannya." 

Para sahabat bertanya, "Bagaimana Allah memanfaatkannya?" Nabi menjawab, "Dia diberi taufik untuk beramal saleh sebelum kematiannya."

“Ada orang yang awalnya buruk, tetapi akhirnya meninggal dalam keadaan taat dan bertaubat. Inilah tanda orang yang beruntung,”

“Sedangkan ada juga orang yang awalnya baik, namun akhir hidupnya dalam maksiat,” pungkasnya. (ar)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved