Konflik Palestina vs Israel
Kebakaran di Israel Timbulkan Perpecahan, Pemerintah Tuduh Aktivis Kiri Sengaja Lakukan Pembakaran
Perpecahan makin hebat saat tokoh-tokoh pro-pemerintah menuduh aktivis kiri melakukan pembakaran secara sengaja.
Namun, sejauh ini penjelasan resminya tetap mengatakan kalau suhu tinggi dan angin kencang telah memungkinkan kebakaran di kawasan hutan menyebar dengan cepat, karena tidak ada bukti yang ditemukan yang mengarah pada pembakaran.
Perpecahan Internal
Saat kebakaran masih berkobar di tengah upaya memadamkannya, muncul tuduhan kalau aktivis sayap kiri Israel berada di balik kebakaran tersebut.
Yair Netanyahu, putra perdana menteri, mengisyaratkan dalam unggahan di media sosial bahwa aktivis sayap kiri mungkin berada di balik kebakaran itu.
"Ada yang mencurigakan di sini," tulis Yair Netanyahu di X, menuduh kelompok kiri berusaha membatalkan perayaan hari kemerdekaan Israel.
"Kaum kiri Kaplanis telah berusaha mati-matian dalam beberapa minggu terakhir untuk membatalkan perayaan Hari Kemerdekaan dan upacara penyalaan obor," tambahnya.
Apa yang mereka maksud sebagai Hari Kemerdekaan tersebut, yang menandai berdirinya Israel pada tahun 1948, bertepatan dengan peringatan Nakba yang diperingati warga Palestina, merujuk pada pemindahan massal warga Palestina selama periode ketika geng-geng Zionis melakukan pembantaian terhadap warga sipil.
"Tuduhan tak berdasar Yair Netanyahu terhadap kelompok dan aktivis sayap kiri, yang disampaikan tanpa bukti, menyoroti jurang pemisah yang semakin dalam antara pemerintah Israel dan oposisi," ulas Anews, Jumat (2/5/2025).
Perpecahan ini bermula dari ketidaksepakatan atas pelaksanaan perang di Gaza, khususnya penolakan pemerintah untuk berunding dengan Hamas guna mengakhiri perang dengan imbalan tawanan Israel yang ditahan di Gaza.
Ben-Gvir Disalahkan
Menurut harian Haaretz, seorang mantan pejabat keamanan publik menuduh Ben-Gvir melemahkan kesiapan pemadaman kebakaran.
Dia juga mengatakan kalau hal itu memengaruhi respons Israel terhadap kebakaran hutan besar-besaran di perbukitan Yerusalem.
Haaretz mengutip Tomer Lotan, mantan pejabat keamanan Israel, yang mengatakan kalau Ben-Gvir menolak proposal pada tahun 2022 untuk membeli helikopter Black Hawk bagi polisi.
Pembelian ini merupakan bagian dari rencana nasional yang lebih luas untuk memerangi kebakaran hutan besar.
"Tidak ada contoh yang lebih jelas tentang ketidakbertanggungjawaban dan bahaya penunjukan Ben-Gvir sebagai menteri," kata Lotan, mengacu pada kebakaran yang sedang terjadi.
(oln/anews/*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kebakaran Bikin Perpecahan di Israel Kian Besar, Sengaja Dibakar Agar Perayaan Kemerdekaan Batal?
Baca juga: Segini Harga Emas Perhiasan dan Antam di Banda Aceh Edisi 2 Mei 2025, Tren Menurun
Trump Sesumbar Akhiri Perang Gaza dalam Dua Pekan di Tengah Serangan Israel yang Terus Meningkat |
![]() |
---|
Kehancuran Rumah Sakit Nasser Gaza usai Serangan Ganda Israel, 22 Orang Tewas Termasuk 5 Jurnalis |
![]() |
---|
Trump Siapkan Rencana Gaza Pasca-perang, Warga Palestina Khawatir Jadi Korban Relokasi Paksa |
![]() |
---|
Enam Orang Tewas dan Puluhan Terluka Akibat Serangan Israel ke Ibu Kota Yaman, Houthi Janji Balas |
![]() |
---|
Israel Serang Ibu Kota Yaman dengan Bom Cluster, Menargetkan Infrastruktur Sipil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.