Tawuran Berdarah di Medan Tewaskan Seorang Remaja, 7 Pelaku Ditangkap, Kapolres Belawan Diserang

Korban, seorang remaja berinisial F (17), meninggal dunia akibat luka bacok dalam aksi tawuran brutal tersebut.

Editor: Faisal Zamzami
Istimewa
TAWURAN - Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Oloan Siahaan menunjukkan barang bukti senjata tajam yang digunakan para pelaku tawuran berdarah di Medan Deli yang menewaskan remaja berinisial F (17) saat temu pers, Sabtu (3/5/2025). Tujuh pelaku tawuran berdarah berhasil diamankan Polsek Medan Labuhan hanya 1,5 jam usai kejadian.. 

Usai Redam Tawuran, Kapolres Belawan Diserang di Tol Balmera 

Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Oloan Siahaan, S.I.K., M.H., menjadi sasaran serangan brutal sekelompok pemuda bersenjata tajam saat melintas di Tol Belmera, Sabtu (3/5/2025) dini hari.

Kejadian bermula setelah Kapolres memimpin langsung apel pengamanan menyusul pecahnya tawuran antara kelompok pemuda Lorong Stasiun dan Lingkungan 13 Selebes di kawasan Jalan Stasiun Belawan, sekitar pukul 19.30 WIB.

Usai apel dan patroli, Kapolres bergerak pulang sekitar pukul 01.35 WIB.

Namun sekitar pukul 02.05 WIB, saat melintasi Tol Belmera, mobil dinas Kapolres dihadang oleh sekitar 10 pemuda yang secara ilegal berada di jalur tol sambil mengacungkan senjata tajam jenis celurit dan klewang.

Bukan hanya menghadang, kelompok ini secara membabi buta menyerang mobil dinas, melempar batu, petasan roket, dan mengejar kendaraan dinas polisi.

Pelaku penyerangan juga sempat mencoba mengayunkan kelewang ke arah Kapolres, beruntung berhasil dihindari dan hanya menyabet bagian mobil.

“Sudah diberikan peringatan. Tapi mereka tetap menyerang dengan brutal. Ini bukan lagi tawuran biasa, ini sudah masuk kategori penyerangan terhadap simbol negara,” tegas Kapolres.

Dalam kondisi membahayakan jiwa, Kapolres terpaksa melakukan tembakan peringatan.

Namun karena serangan tidak mereda, Kapolres melepaskan tembakan ke arah kaki salah satu pelaku sebagai bentuk pembelaan diri dan upaya menyelamatkan jiwa personel.

Usai keluar dari lokasi, Kapolres bersama Wakapolres langsung mengerahkan pasukan untuk penyisiran.

Hasilnya, 22 orang pelaku berhasil diamankan, 14 di antaranya positif narkoba jenis ganja.

Situasi kembali dikendalikan, dan para pelaku kini tengah menjalani pemeriksaan intensif.

Dua pelaku yang diduga terkena peluru, masing-masing MS (15) dan B (15), telah dibawa ke RS Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan.

Kapolres menegaskan, Polri tidak akan mundur selangkah pun terhadap pelaku kekerasan dan pengacau keamanan.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Medium

    Large

    Larger

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved