Berita Banda Aceh
Dukung Pengembangan PLTP Seulawah, Repnas: Kami Dorong Keterlibatan Pengusaha Lokal
Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) mendukung penuh pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Seulawah di Kabupaten Aceh Besar
Penulis: Rianza Alfandi | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Rianza Alfandi | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) mendukung penuh pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Seulawah di Kabupaten Aceh Besar.
Ketua Repnas Aceh, Mahfudz Y. Loethan, mengatakan dimulainya pengembangan proyek strategis nasional itu menandakan transformasi energi hijau di ujung barat Indonesia ini mulai memasuki fase krusial sehingga perlu didukung.
“PLTP Seulawah bukan sekadar proyek pembangkit listrik. Ini adalah investasi jangka panjang bagi kemajuan, kemandirian, dan keberlanjutan peradaban Aceh,” ujar Mahfudz, dalam keterangannya, Rabu (6/5/2025).
Wakil Ketua Komite Tetap Perencanaan Pembangunan Kewilayahan KADIN Indonesia itu, menilai proyek tersebut sebagai tonggak penting dalam membangun ekosistem energi baru terbarukan (EBT) yang inklusif dan kolaboratif, serta membuka peluang luas bagi pelibatan pengusaha muda dalam berbagai skala.
Oleh karena itu, pihaknya ingin memastikan bahwa pengusaha muda yang ada di Tanah Rencong tidak hanya menjadi penonton dalam proyek sebesar tersebut.
“Repnas akan mendorong keterlibatan aktif pengusaha lokal, baik di sektor logistik, konstruksi, teknologi maupun UMKM pendukung, agar pertumbuhan ekonomi lokal ikut bergerak,” ujarnya.
Baca juga: Potensi Panas Bumi Seulawah 55 Megawatt Pemerintah Aceh Dukung Pembangunan PLTP
Menurut Mahfudz, pengembangan PLTP ini bukan hanya proyek energi, tapi merupakan momentum strategis untuk membentuk wajah pembangunan Aceh yang lebih berdaya saing, ramah lingkungan, dan berbasis partisipasi masyarakat.
“Komitmen kami bukan sekadar dukungan, tetapi pengawalan hingga proyek ini benar-benar memberi manfaat luas,” ungkapnya.
Senada dengan Mahfudz, Sekretaris Jenderal BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) yang juga Ketua Umum Repnas Indonesia Maju, Anggawira, menegaskan bahwa pengusaha muda harus menjadi bagian aktif dari transisi energi nasional yang sedang berlangsung.
“Transformasi energi adalah agenda masa depan yang harus dijalankan dengan kolaborasi lintas sektor.
Kami di Repnas Indonesia Maju berkomitmen mengawal proyek seperti PLTP Seulawah agar menjadi contoh konkret keterlibatan generasi muda dalam pembangunan nasional yang berkelanjutan,” ujarnya.
“Pengusaha muda harus siap mengambil peran strategis, tidak hanya sebagai penopang ekonomi lokal, tetapi juga sebagai inovator dalam pengembangan energi hijau di Indonesia,” lanjutnya.
Baca juga: Polres Aceh Utara Selidiki Keterlibatan Pelaku Lain dalam Kasus Rokok Ilegal
Direktur Utama PGE, Julfi Hadi, menyambut baik dukungan dari berbagai elemen, termasuk pengusaha muda. Menurutnya, sinergi antara pemerintah, swasta, dan komunitas lokal adalah kunci keberhasilan proyek.
“Proyek PLTP Seulawah menjadi bukti komitmen kami dalam membangun energi hijau yang berkelanjutan. Kami optimistis, dengan dukungan penuh dari semua pihak, termasuk Repnas dan pemerintah daerah, proyek ini dapat berjalan sesuai target,” ucapnya.
Seperti diketahui, PLTP Seulawah dikelola oleh PT Geothermal Energy Seulawah, perusahaan patungan antara PGE (75 persen) dan PT Pembangunan Aceh (25 persen), dengan potensi pembangkitan mencapai 55 megawatt.
Proyek ini telah memasuki tahap eksplorasi dan dijadwalkan memulai pengeboran pada Agustus 2025.
Baca juga: Berangkat Mulai 18 Mei, Berikut Jadwal dan Kloter Jamaah Haji Aceh
Lantik 4 Panitera Pengganti dan 20 PPPK, PT Banda Aceh Siap Raih Predikat WBK |
![]() |
---|
Biddokkes Polda Aceh Buka Mobil Posko Kesehatan, untuk Pendemo dan Petugas Keamanan di DPRA |
![]() |
---|
Lihat Demo, Warga Mulai Padati Halaman Kantor DPRA Banda Aceh |
![]() |
---|
Maintenance di WTP Siron, 16 Gampong di Banda Aceh Mati Air, Tirta Daroy: Kami Mohon Maaf |
![]() |
---|
Hindari Tindakan Melanggar Etika |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.