Konflik Palestina vs Israel

Tanpa Disadari, Israel Justru Persenjatai Hamas, Ribuan Bom Gagal Meledak Didaur Ulang Jadi Amunisi

Sekitar 3.000 bom Israel yang gagal meledak saat serangan udara di Jalur Gaza telah menjadi sumber penting bahan baku untuk alat peledak rakitan

Editor: Amirullah
Anews/File
GAGAL MELEDAK - Sejumlah bom serangan udara Israel yang tidak meledak di Gaza. Bom-bom ini digunakan milisi Hamas untuk didaur ulang menjadi amunisi untuk menyerang tentara Israel (IDF). 

Penggunaan perangkat ini telah memainkan peran utama dalam serangan terhadap pasukan Israel, yang mengakibatkan meningkatnya korban di antara pasukan IDF yang beroperasi di Gaza, tambahnya.

Laporan itu memperingatkan, konsekuensi bagi Israel bisa lebih mahal dan berbahaya karena Kabinet Keamanan Israel terus berupaya memperluas operasi militer di Jalur Gaza.

Alasan di balik tingginya tingkat kegagalan amunisi Israel meledak saat serangan di Gaza dilaporkan adalah karena malfungsi teknis. 

"Laju serangan udara yang intens telah menguras persediaan sekering fungsional milik militer—perangkat yang memicu bahan peledak," tulis The Marker melaporkan.

Laporan tersebut mencatat bahwa nilai saham Aryt Industries, perusahaan Israel yang memproduksi detonator, telah melonjak lebih dari 2.000 persen sejak perang dimulai.

Bom Dibelah, Risiko Tinggi

Karena persediaan menipis, tentara Israel mulai menggunakan sekering (detonator untuk memicu ledakan) yang bersumber dari berbagai persediaan atau disediakan oleh AS, beberapa di antaranya sudah berusia puluhan tahun.

Menurut laporan tersebut, meskipun tingkat kegagalan rata-rata bom Israel sebelumnya sekitar 2 % , tingkat tersebut telah meningkat hingga 20 % untuk amunisi tertentu yang digunakan di Gaza.

Metode yang digunakan Brigade Al-Qassam untuk menggunakan bom yang tidak meledak ini dilaporkan sangat mudah. ​​

Dalam beberapa kasus, mereka membelah bom, mengekstraksi bahan peledak, dan memindahkannya ke wadah logam besar untuk digunakan sebagai alat peledak.

Dalam kasus lain, mereka menggunakan bom apa adanya, dengan memasang kawat logam untuk memicu ledakan.

Laporan itu mencatat kalau Brigade Al-Qassam bersedia menerima korban di antara anggotanya karena "kecelakaan kerja" selama proses ini.

Kata Angkatan Udara Israel

Menanggapi permintaan komentar dari The Marker, juru bicara militer Israel mengatakan kalau IDF "melakukan segala upaya untuk mengatasi ancaman persenjataan yang belum meledak di Jalur Gaza."

Juru bicara tersebut mengklaim, "hanya sebagian kecil" dari puluhan ribu amunisi yang diluncurkan gagal meledak pada sasaran yang dituju.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved