Budayawan Aceh: Damainya Pattani Darussalam, Nyaris tak Ada Maling

Laporan Jafar Insya Reubee I Kuala Lumpur

SERAMBINEWS.COM, THAILAND – Wilayah Thailand Selatan, terutama Provinsi Pattani, Yala, Narathiwat dan Songkla, terasa sangat aman dan nyaman.

Penduduk di empat basis Melayu ini tampak sibuk dalam perkerjaan harian dan ibadah kepada Allah.

“Petani, nelayan, ASN, pelaku usaha semua bekerja dengan penuh tanggung jawab sehingga terasa adem dan aman negara itu,” ujar Tarmizi A Hamid yang telah melakukan perjalanan ke Thailand sejak April hingga 2025.

Baca juga: Masyhurnya Nama Aceh Darussalam di Thailand, Cek Midi Undang Pengelola Museum Dunia Melayu ke Aceh

Empat wilayah yang sudah dia jelajahi itu, lanjut Tarmizi alias Cek Midi, sering disebut sebagai Kawasan Pattani.

“Terasa damai sekali di wilayah itu. Nyaris tak ada gangguan, orang ramah-ramah dan taat,” ujar Cek Midi, Jumat (9/5/2025).

Baca juga: Makmurnya Petani di Thailand, Tak Ada Lahan Terlantar, Semua Rumah Punya Mobil

“Rasanya maling atau pencuri dalam masyarakat hampir tak ada.

Kami menyaksikan sepeda motor yang masih baru terparkir dengan tidak melepaskan kunci, dan tak ada yang mencurinya,” lanjut kolektor manuskrip Aceh yang mendapat undangan berkunjung ke Thailand dan Malaysia.

Baca juga: Terpisah 6 Tahun, Rindu Ayah-Bunda asal Thailand Tercurah Saat Bersua Sang Putri di Aceh Besar

Tidak hanya itu, Tarmizi menyebutkan, sebagian rumah warga tanpa pagar dan beberapa benda penting seperti tabung-tabung gas, pupuk, sepeda motor dan benda berharga lain diletakkan di teras rumah dan aman saja dari aksi maling.

“Rasa Darussalam (kawasan damai, red) sangat kental di bekas Kawasan Kerajaan Pattani Darussalam ini,” ujarnya didampingi Hasan Basri M Nur, mahasiswa Universitas Utara Malaysia (UUM) asal Aceh yang mendampingi titian muhibbah Cek Midi di Thailand. 

Baca juga: Museum Mahathir: Jejak Legenda Hidup yang Majukan Malaysia, Ikut Pamerkan Ijazah Sang Pemimpin