Internasional

Makmurnya Petani di Thailand, Tak Ada Lahan Terlantar, Semua Rumah Punya Mobil

kata Cek Midi, semua rumah warga yang berprofesi sebagai petani, memiliki mobil yang bagus-bagus.

Editor: Muhammad Hadi
For Serambinews
Budayawan Aceh, Tarmizi A Hamid yang akrap disapa Cek Midi, mendapat undangan berkunjung ke Thailand pada awal bulan Mei 2025. Cek Midi didampingi Hasan Basri M Nur, warga Aceh yang melanjutkan studi di Universiti Utara Malaysia (UUM) Negeri Kedah. 

SERAMBINEWS.COM, THAILAND Thailand dikenal sebagai negara penghasil produk sektor pertanian dan perkebunan terbesar di Asia Tenggara.

 Perhatian negara dalam membangun sektor pertanian menjadikan kehidupan petani makmur dan sejahtera.

Budayawan Aceh, Tarmizi A Hamid yang akrap disapa Cek Midi, mendapat undangan berkunjung ke Thailand pada awal bulan Mei 2025. 

Cek Midi didampingi Hasan Basri M Nur, warga Aceh yang melanjutkan studi di Universiti Utara Malaysia (UUM) Negeri Kedah.

“Kami ke Thailand dan tinggal di pedesaan di Yala. Suasana penuh damai, warga sangat ramah, tak ada pengemis dan pencuri,” ujar Tarmizi A Hamid kepada Serambinews melalui sambungan selular, Sabtu (3/05/2025).

Baca juga: Momen Warga Aceh Shalat Jumat di Thailand Selatan, Khutbah Dalam Bahasa Siam, Ini Pesan Khatib

“Nuansa penuh Islami walau tak ada qanun Syariat Islam,” sambung pria yang dikenal sebagai Kolektor Manuskrip Aceh ini.

“Pagi ini kami keliling kampung di Kemukiman Lidon, kami amati kehidupan petani di sini bahagia dan makmur,”

Dalam amatannya, kata Cek Midi, semua rumah warga yang berprofesi sebagai petani, memiliki mobil yang bagus-bagus.

“Bukan hanya satu unit, bahkan ada beberapa rumah yang terparkir dua sampai tiga unit di teras rumah petani,” lanjut Cek Midi.

Setiap pagi, para petani membeli bekal makanan dan membawanya ke kebun untuk dikonsumsi saat beristirahat. 

Baca juga: Terpisah 6 Tahun, Rindu Ayah-Bunda asal Thailand Tercurah Saat Bersua Sang Putri di Aceh Besar

“Penduduk di sini rajin. Hampir tak ada lahan terlantar. Mereka hana beu-o seuit dengan sejumlah alasan,” katanya.

Sedikit saja ada lahan, mereka akan tanami dengan tanaman yang menguntungkan secara ekonomi.

“Tanaman aman walau tanpa pagar, karena tak ada ternak lembu atau kambing yang berkeliaran,” sebut Cek Midi.

Selain itu, kata Cek Midi, ada kebijakan dari pemerintah dalam subsidi bahan-bahan pertanian serta keringanan pajak untuk mobil pick up sejenis double cabin.

“Mobil pick up, termasuk double cabin, adalah mobil operasional bagi petani, makanya pajak sangat-sangat ringan,” pungkas dia.

Baca juga: Rindu Aceh Darussalam, Pasangan Guru dari Thailand Kunjungi Rumoh Manuskrip Cek Midi

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved