Abdya

Liga Usia Dini 2025 Bergulir di Abdya, La_UDIYA Jaring Atlet Sepak Bola Muda untuk Liga Soeratin

Turnamen yang diinisiasi oleh komunitas Liga Usia Dini Aceh Barat Daya (La_UDIYA) ini dipusatkan di Lapangan Bola Kaki Laser...

Editor: Eddy Fitriadi
For Serambinews.com
FOTO BERSAMA - Pemain sepak bola usia dini dengan pelatih klub foto bersama komunitas La_UDIYA Abdya di lapangan bola kaki Laser, Desa Lhung Asan, Kecamatan Blangpidie, Senin (12/5/2025). 

Laporan Masrian Mizani I Aceh Barat Daya 

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Kompetisi sepak bola usia dini di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) resmi bergulir sejak 16 Februari 2025 lalu. 

Turnamen ini diikuti tujuh klub dari berbagai kecamatan di Abdya dan melibatkan 150 anak berusia 12 tahun.

Turnamen yang diinisiasi oleh komunitas Liga Usia Dini Aceh Barat Daya (La_UDIYA) ini dipusatkan di Lapangan Bola Kaki Laser, Desa Lhung Asan, Kecamatan Blangpidie, kabupaten setempat.

Tujuh klub yang berpartisipasi antara lain Sigupai FA Blangpidie, SSB PSK Kedai Siblah, AAFC Blangpidie, Simduria Durian Rampak, Susoh, SSB Laser Lhung Asan, Tunas Muda GTSB Padang Sikabu, Kuala Batee, dan SSB PSBL Babah Lhung, Blangpidie. 

Setiap klub menurunkan 22 pemain muda yang berupaya mengasah keterampilan mereka dalam mengolah si kulit bundar di kompetisi ini.

Ketua La_UDIYA, Rahmat Fitra, menjelaskan kompetisi ini sepenuhnya digelar atas swadaya dari komunitas sekolah sepak bola (SSB) lokal yang tergabung dalam La_UDIYA

Kompetisi ini, kata Rahmat, digelar dengan sistem musim dan merupakan edisi perdana yang menerapkan pola liga, sehingga semua klub saling bertemu untuk mengumpulkan poin. 

"Selain sebagai ajang pembinaan, kompetisi sepak bola usia dini ini juga menjadi bagian dari menyemarakkan peringatan HUT ke-23 Kabupaten Abdya," ujar Rahmat, Senin (12/5/2025).

Dalam pelaksanaannya, La_UDIYA turut melibatkan wasit berlisensi untuk menjaga profesionalisme pertandingan. Mereka adalah Arfi Ratman (lisensi C2), serta Ade Reza dan Fitriadi yang masing-masing mengantongi lisensi C3.

Rahmat menambahkan, tujuan utama dari kompetisi ini adalah membina bibit-bibit muda sepak bola di Abdya sejak dini. 

Kegiatan ini, sambungnya, juga dirancang untuk mencegah anak-anak terjerumus dalam kebiasaan negatif seperti kecanduan game online, merokok, dan penyalahgunaan narkoba.

Selain itu, tambah Rahmat, pertandingan ini juga melatih mental dan keberanian anak-anak untuk tampil di ajang resmi. 

"Kita ingin mereka terbiasa bermain di bawah tekanan dan sorotan penonton. Ini adalah ajang kita untuk mencetak bakat sepak bola muda di Abdya," jelasnya.

Rahmat mengungkapkan, kompetisi ini juga menjadi bagian dari proses seleksi pemain yang akan disiapkan untuk menghadapi Liga Soeratin U-13 pada Juli atau Agustus mendatang. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved