Ibadah Haji 2025

Transformasi Layanan Haji 2025: Berbasis Syarikah, Kenyamanan Jamaah Target Utama

"Perubahan sistem ini bertujuan untuk memastikan setiap jamaah haji Indonesia mendapatkan layanan yang lebih terstruktur...

Penulis: Khalidin | Editor: Eddy Fitriadi
For Serambinews.com
Ketua PPIH Muchlis Hanafi di Makkah (Berpeci) Minggu (11/5/2025). Transformasi Layanan Haji 2025: Berbasis Syarikah, Kenyamanan Jamaah Target Utama. 

Indonesia menyambut kebijakan ini dengan melakukan penyesuaian bertahap yang tetap memprioritaskan kenyamanan dan perlindungan jemaah.

Hak Layanan Jemaah Tetap Dijaga

Penataan berbasis syarikah tidak mengurangi hak-hak jemaah. 

Semua jemaah, tanpa memandang syarikah yang menaungi, tetap mendapatkan layanan akomodasi sesuai kontrak, konsumsi tiga kali sehari, transportasi antarlokasi, dan bimbingan ibadah.

Seluruh proses layanan juga diawasi ketat oleh petugas PPIH untuk menjamin kualitas dan kesetaraan layanan di seluruh titik.

Kepulangan Tetap Gunakan Skema Kloter

Muchlis Hanafi yang juga menjabat sebagai Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri menegaskan bahwa meskipun di Makkah jemaah dikelompokkan berdasarkan syarikah, skema kepulangan tetap menggunakan format kloter seperti saat keberangkatan. Hal ini penting untuk menjaga integrasi data, serta kenyamanan sosial jemaah.

Ia menutup konferensi pers dengan mengajak seluruh pihak untuk menjaga komunikasi yang solid dan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi.

"Dengan kerja sama dan kolaborasi kami yakin penyelenggaraan ibadah haji tahun ini akan berjalan lancar, aman, dan penuh keberkahan," kata Muchlis. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved