Berita Banda Aceh

62 Preman Diciduk Polda Aceh dalam Operasi Pekat Seulawah, Termasuk Pelaku Pungutan Liar

Dalam operasi ini, sebanyak 62 orang dalam 33 kasus premanisme berhasil diamankan. Adapun kasus premanisme yang telah ditindak tersebut meliputi...

Penulis: Rianza Alfandi | Editor: Nurul Hayati
For serambinews.com
AMANKAN PREMAN - Polda Aceh bersama polres jajaran amankan 62 preman dalam Operasi Pekat Seulawah 2025 yang berlangsung sejak 1–14 Mei 2025. 

Dalam operasi ini, sebanyak 62 orang dalam 33 kasus premanisme berhasil diamankan. Adapun kasus premanisme yang telah ditindak tersebut meliputi pungutan liar, parkir liar, balap liar, tawuran, pemerasan, hingga pengancaman.

Laporan Rianza Alfandi | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Polda Aceh bersama polres jajaran telah melaksanakan Operasi Pekat Seulawah 2025 yang berlangsung sejak 1–14 Mei 2025.

Dalam operasi ini, sebanyak 62 orang dalam 33 kasus premanisme berhasil diamankan.

Adapun kasus premanisme yang telah ditindak tersebut meliputi pungutan liar, parkir liar, balap liar, tawuran, pemerasan, hingga pengancaman.

Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Joko Krisdiyanto, menyampaikan bahwa Operasi Pekat Seulawah 2025 merupakan wujud nyata komitmen Polda Aceh dan jajaran dalam menciptakan lingkungan yang aman, sejuk, dan nyaman bagi masyarakat.

“Operasi ini mencerminkan kerja keras seluruh personel yang turun langsung untuk memberantas penyakit masyarakat, khususnya premanisme yang kerap meresahkan,” kata Joko, Kamis (15/5/2025). 

Joko menjelaskan, selain penindakan, operasi ini juga mencatat sudah melaksanakan 2.222 kegiatan preemtif dan 1.655 kegiatan preventif.

Seluruh kegiatan tersebut bertujuan memberikan perlindungan serta menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif di Bumi Serambi Mekah.

“Kami akan terus konsisten melakukan penegakan hukum secara tegas, terukur, dan humanis,” ujar Joko.

Abituren Akabri 1994 itu juga menambahkan bahwa langkah penindakan akan dibarengi dengan upaya pembinaan dan solusi terhadap persoalan sosial yang menjadi akar premanisme.

“Pembinaan serta solusi terkait lapangan pekerjaan dan persoalan sosial budaya preman terus dibicarakan bersama pihak terkait, agar aksi-aksi yang meresahkan ini dapat diminimalkan, bahkan dihilangkan,” tambahnya.

Di samping itu, tambah Joko, Kapolda Aceh juga telah menginstruksikan seluruh jajarannya untuk terus melakukan penindakan dan penertiban secara berkelanjutan, demi terciptanya situasi kamtibmas yang kondusif di seluruh wilayah Aceh. (*)

Baca juga: Polda Aceh Latihan Pra Operasi Seulawah 2025 Jelang Ramadhan dan Idulfitri

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved