Sosok Valeria Marquez, Influencer yang Tewas Ditembak saat Live TikTok, Motifnya Diduga Femisida

Valeria Marquez ditembak mati di Blossom The Beauty Lounge, sebuah salon kecantikan yang dimiliki oleh korban.

Editor: Amirullah
Tangkap layar akun Instagram @v___marquez
INFLUENCER VALERIA MARQUEZ - Tangkap layar akun Instagram @v___marquez pada Jumat (16/5/2025). Kasus pembunuhan Valeria Marquez pada Selasa (13/5/2025) tengah menjadi pusat perbicangan di Meksiko, Presiden Claudia Sheinbaum juga turut buka suara 

SERAMBINEWS.COM - Seorang influencer muda asal Meksiko, Valeria Marquez (23), tewas secara tragis setelah ditembak mati saat melakukan siaran langsung di TikTok pada Selasa (13/5/2025).

Insiden mengenaskan ini terjadi di Blossom The Beauty Lounge, salon kecantikan miliknya yang berlokasi di kota Zapopan, negara bagian Jalisco.

Peristiwa tersebut mengejutkan ribuan pengikut Valeria yang tengah menyaksikan siaran langsungnya. 

Kantor kejaksaan negara bagian Meksiko mengatakan, motif penembakan itu diduga adalah femisida.

Diketahui, femisida adalah penghilangan nyawa perempuan atau anak perempuan karena dia perempuan atau karena kekerasan berbasis gender.

Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum, mengatakan penyelidikan sedang berlangsung.

"Kami bekerja untuk menangkap mereka yang bertanggung jawab dan mencari tahu mengapa ini terjadi," ujarnya, dilansir CBS News, Jumat (16/5/2025).

Dilaporkan, lokasi pembunuhan Valeria Marquez terjadi di wilayah Jalisco, di mana menjadi daerah Kartel yang ditakuti, yakni Jalisco Nueva Generación (CJNG).

Keberadaan kartel ini menyebabkan spekulasi oleh beberapa orang soal dugaan keterlibatan kartel tersebut.

Sebagai informasi, CJNG telah dituduh menggunakan iklan pekerjaan palsu untuk memikat anggota baru dan menyiksa dan membunuh rekrutan yang menolak.

Hingga saat ini, motif pasti pembunuhan itu belum diketahui.

Sejauh ini, bagaimanapun, para penyelidik tidak menemukan bukti, kelompok kriminal tersebut berada di balik penembakan itu, kata koordinator keamanan negara, Roberto Alarcon, kepada wartawan.

Sementara itu, Wali Kota Zapop Juan Jose Frangie mengutuk serangan tersebut.

"Luar biasa Anda membuat video dan kemudian Anda dibunuh. Pembunuhan terhadap wanita adalah hal terburuk," kata Frangie.

Menurut laporan media, Marquez dibunuh oleh seorang pria yang berpura-pura membawakannya hadiah.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved