Info Abdya

Ustaz Hasyimi Kisah Perjalanan Ma'had Ibnu Sina ke Wabup Abdya, Bajak Sawah Demi Hidupi Santri Yatim

Ustaz Hasyimi mengisahkan kenangan itu saat Wabup Abdya Zaman Akli menyalurkan bantuan paket sembako untuk 30 santri yatim yang mondok di Ma'had Ibn

Editor: Mursal Ismail
Serambinews.com/Masrian Mizani 
FOTO BERSAMA - Ketua Yayasan Ma'had Ibnu Sina Global Ehsan Relief Desa Padang Sikabu, Kecamatan Kuala Batee, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Ustaz Hasyimi (kanan) foto bersama bersama Wabup Zaman Akli (tengah), dan pimpinan Ma'had Ustaz Iin Supardi, usai acara penyaluran bantuan paket sembako untuk santri yatim yang mondok di Ma'had Ibnu Sina, Jumat (16/5/2025). 

Ustaz Hasyimi mengisahkan kenangan itu saat Wabup Abdya Zaman Akli menyalurkan bantuan paket sembako untuk 30 santri yatim yang mondok di Ma'had Ibnu Sina Global Ehsan Relief, Jumat (16/5/2025).

Laporan Masrian Mizani I Aceh Barat Daya 

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Ketua Yayasan Ma'had Ibnu Sina Global Ehsan Relief Desa Padang Sikabu, Kecamatan Kuala Batee, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) Ustaz Hasyim SAg, mengisahkan perjalanan pesantren tersebut kepada Wabup Zaman Akli.

Ustaz Hasyimi mengisahkan kenangan itu saat Wabup Abdya Zaman Akli menyalurkan bantuan paket sembako untuk 30 santri yatim yang mondok di Ma'had Ibnu Sina Global Ehsan Relief, Jumat (16/5/2025).

"Inilah keadaan pesantren kita Pak Wabup. Ma'had Ibnu Sina ini sudah berdiri sangat lama, sejak tahun 2006, dan juga ada pasang surut dalam perjalanannya," kata Ustaz Hasyimi.

Sembilan belas tahun ini, jelas Ustaz Hasyimi, pihaknya terus melangkah dalam menghidupkan pesantren yang dihuni oleh anak yatim dan kurang mampu itu.

"Alhamdulillah, hari ini Bapak Wakil Bupati sudah melihat langsung kondisi kami.

Walaupun kami dengan modal nol untuk mendirikan yayasan ini, tapi Alhamdulillah sampai hari ini dengan bantuan berbagai pihak termasuk juga Pemerintah Abdya, pesantren ini sudah berjalan selama 19 tahun," ujarnya.

Baca juga: VIDEO - Uluran Tangan Pemkab Abdya untuk Pendidikan Santri Yatim

Pertama pesantren ini berdiri, jelas Ustaz Hasyimi, awalnya mereka menampung anak-anak yang terdampak musibah tsunami.

"Waktu itu jumlahnya 38 orang anak-anak yang terdampak tsunami kita tampung di sini. Kami mencari dana dari masyarakat.

Alhamdulillah waktu itu founder-founder dari luar juga banyak yang berdatangan dan membantu menghidupkan pesantren," ucapnya.

Seiring waktu berjalan, jelasnya, ada juga masa-masa sulit yang dihadapi, sampai-sampai mereka bingung mencari bantuan untuk memberi makan para santri dan santriwati di Pesantren Ibnu Sina.

"Waktu itu Pak Wabup, demi memberi makan santri, kami sampai membajak sawah sendiri untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Alhamdulillah, hari ini berkat kerja sama seluruh anggota Yayasan Ma'had Ibnu Sina, kami terus berusaha untuk mencari donatur yang mau membantu kita di sini," ujarnya.

Baca juga: Pemkab Abdya Salur Bantuan Paket Sembako untuk Santri Yatim Ma’had Ibnu Sina Global Ehsan Relief

Dengan kegigihan seluruh anggota yayasan dan pengurus, kata Ustaz Hasyimi, pihaknya mendapatkan beberapa lembaga yang mau membantu Ma'had Ibnu Sina secara rutin. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved