Kupi Beungoh

Ibadah Kurban Idul Adha sebagai Esensi Pengabdian Diri terhadap Perintah Allah SWT

Sehingga kita dengan kesadaran diri, jiwa  dan semangat untuk berqurban dan melaksaanakan ibadah Haji ke Baitullah.

Editor: Agus Ramadhan
FOR SERAMBINEWS.COM
Dosen STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh Provinsi Aceh, Dr Mukhsinuddin MM 

 Dan selanjutnya Allah Subhanawataala  mengabadikan sejarah ini yaitu Nabi Ibrahim As dengan jalan memerintahkan generasi-generasi selanjutnya  untuk berqurban dan memberikan salam kepadanya dengan  kegiatan ibadah Haji ke Baitullah, sebagai lambang dan keteladanan untuk generasi berikutnya.

Sehingga kita dengan kesadaran diri, jiwa  dan semangat untuk berqurban dan melaksaanakan ibadah Haji ke Baitullah.

Esensi penyembelihan Qurban

Penyembelihan hewan Qurban yang kita lakukan pada  hari Raya Idul Adha 1446 H adalah sebagai syiar Islam dari manifestasi lambang keteladanan yang telah ditunjukkan Nabi Ibrahim As dan Ismail As bagi para generasi sesudahnya. 

 Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa, ”Siapa saja yang menyembelih hewan sembelihan sebagai qurban maka di akhirat kelak hewan itu adalah menjadi tunggangannya. Seekor biri-biri (kambing) adalah tunggangan untuk seorang dan seekor sapi tunggangan untuk tujuh orang” (Al-Hadits).  

Ini artinya nilai abstrak dari sembelihan hewan qurban yang  menjadi sebagai "kenderaan ukhrawi" nanti untuk kita dapat di hari penantian kelak dikemudian  hari.

Dari itu mari kita berlomba-lomba dan mampu mendapatkan  yang lebih mewah  sampai kita dapat berqurban setiap tahunnya.

Kita tanamkan  dalam jiwa kita untuk berqurban sekaligus membantu para  orang miskin dan orang-orang belum mampu berqurban.

Lalu untuk mencapai kualitas amal ibadah kita kepada Allah Swt. Jangan tumbuhkan sikap kikir dan picik di dalam hidup, karena telah banyak bukti  bahwa semua keduniawian ini adalah fana serta bersifat fatamorgana. 

Jadikanlah diri kita ke dalam kelompok orang-orang yang dapat memahami realitas ini sebagai sarana untuk menggapai kehidupan  yang diridhai dan kasih sayang Allah Swt.

Bagi kita yang telah mampu menyembelih hewan Qurban terus tingkatkan ibadah kita kepada Allah Subhanawataala, dan bagi mereka yang belum mampu berqurban tahun ini, upayakan dengan niat yang kuat  bahwa di suatu saat nanti untuk mampu  menyembelih hewan qurban sebagaimana orang-orang yang berqurban pada hari Idul Adha 1446 H.

Menuju ke Baitullah

Proses ajaran Nabi Ibrahim Alaihisalam sekaligus yang dilakukan oleh Nabi Muhammad Sallallahualaihi wassalam dengan menunaikan ibadah haji ke Baitullah Makkah bagi mereka yang telah mampu untuk melaksanakan ibadah  haji sabagai pelaksanaan rukun islam yang kelima yang diwajibkan oleh Allah Swt  hanya satu kali saja. Bila kita sudah ada kemampuan dan kesempatan. 

Dan bila  hari ini masih  banyak saudara-saudara kita yang belum sekalipun melaksanakan  panggilan Nabi Ibrahim Alaihissalam dan berikan kesempatan kepada orang mukmin lainnya belum melakukan haji  sebagai bentuk  membantu dan menyayangi sesama mukmin,  karena banyak saudara- saudara kita yang lain  telah menjadi sebagai (waiting list) menunggu bertahun -tahun. 

Pelaksanaan ibadah haji tahun 1446 H merupakan kesempatan bagi orang-orang yang telah memenuhi panggilan Nabi Ibrahim As dan Ismail Alaihissalam ke Baitullah Makkah Almukarramah sebagai manisfestasi dari ibadah yang selalu patuh dan tunduk dalam segala perintah Allah Swt dan merupakan kesempatan untuk bisa memanjatkan doa dan keampunannya di Baitullah,  sehingga  menjadi haji yang mabrur nanti ketika kembali ke tanah air dan menjadi orang-orang yang mampu melaksanakan amanah  dan  jujur  dalam segala kehidupan ini.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved