Kupi Beungoh
Selamatkan PPP dari Kepemimpinan yang tak Sejalan dengan Nilai-Nilai Dasarnya
PPP harus dipimpin oleh figur yang benar-benar memahami dan mengamalkan ideologi Islam rahmatan lil 'alamin.
Oleh: Ghazali Abbas Adan*)
SEKILAS, judul tulisan ini mungkin terdengar keras.
Namun, harap kiranya pembaca berkenan menyimak isi tulisan ini secara utuh agar memahami maksud dan tujuannya.
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dikenal sebagai partai warisan para ulama, karena didirikan oleh tokoh-tokoh dari empat partai Islam: NU, PARMUSI, PSII, dan PERTI.
PPP berasaskan Islam, menggunakan lambang Ka'bah, dan menjadi rumah besar bagi umat Islam di Indonesia.
Ideologi politik PPP adalah Islam rahmatan lil 'alamin, yang menjadi landasan dalam pengelolaan organisasi dan arah perjuangan politiknya.
Tujuannya adalah menghadirkan manfaat bagi seluruh rakyat Indonesia, tanpa memandang suku atau agama, sebagai wujud nyata dari nilai-nilai Islam yang membawa rahmat bagi semua.
Baca juga: Muktamar X Momentum PPP Kembali Bangkit
Hal ini tercermin dalam prinsip-prinsip perjuangan PPP, seperti membangun masyarakat yang beriman dan bertakwa, menjunjung hak asasi manusia, memperkuat persatuan nasional, menjunjung musyawarah, menegakkan keadilan, kejujuran, dan kebersamaan, serta menjadikan politik sebagai bagian dari ibadah.
Semua prinsip ini bersumber dari ajaran Al-Qur’an dan Hadis, dan wajib dijalankan oleh seluruh kader PPP, terutama para pemimpin.
Oleh karena itu, seorang pemimpin PPP harus memiliki kapasitas, integritas, dan pemahaman mendalam terhadap ideologi partai.
Ia harus mampu mengaktualisasikan nilai-nilai tersebut secara konsisten dan sungguh-sungguh dalam setiap langkah politiknya.
PPP tidak boleh dijadikan alat untuk mengejar jabatan atau kekuasaan semata.
Pemimpin PPP yang Sejati dan yang Tidak Sejalan
Sejarah dan tujuan PPP sudah sangat jelas.
Agar PPP tetap eksis dan bermanfaat bagi rakyat, partai ini harus dipimpin oleh kader sejati--anggota yang telah lama berjuang bersama PPP, memahami dan mengamalkan ideologi Islam rahmatan lil 'alamin, serta tidak menyimpang dari prinsip perjuangan partai.
Sebaliknya, jika partai dipimpin oleh sosok yang tidak memiliki latar belakang di PPP, tidak pernah berjuang bersama, dan tidak memahami nilai-nilai dasar partai, maka dikhawatirkan arah perjuangan PPP akan menyimpang.
Baca juga: PPP Ditinggal Umat Jika Khianati Ideologi Politik Islam
Aceh-Malaysia: Jejak Panjang Perdagangan dan Optimisme Baru Menuju Pasar Regional |
![]() |
---|
Bedrotting: Antara Istirahat, Pelarian dan Ancaman Kesehatan Mental |
![]() |
---|
Muktamar X Momentum PPP Kembali Bangkit |
![]() |
---|
Buku Relasi Islam - Kristen - Katolik di Aceh Singkil: Melawan Stigma Negatif terhadap Bumi Syariah |
![]() |
---|
Menggagas E-Tilang Syariah untuk Menangkal Pengumbar Aurat di Aceh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.