Perang Gaza

Kepala Uni Eropa: Bantuan harus Sampai ke Warga Sipil di Gaza Segera

Sudah dua bulan ini tidak ada pasokan kemanusiaan yang masuk ke Gaza. Bantuan harus segera sampai ke warga sipil yang membutuhkan dan blokade di Gaza

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/Anadolu Agency
AnakPalestina memeriksa bangunan yang hancur dan mengumpulkan barang-barang yang masih bisa dipakai pada hari ketiga Idul Fitri setelah tentara Israel menyerang beberapa wilayah di Jalur Gaza pada 1 April 2025 di Khan Yunis, Gaza. 

SERAMBINEWS.COM - Ursula von der Leyen, presiden Komisi Eropa, mengatakan situasi kemanusiaan di Gaza “tidak dapat diterima” dan meminta bantuan untuk segera menjangkau warga sipil di wilayah Palestina.

"Sudah dua bulan ini tidak ada pasokan kemanusiaan yang masuk ke Gaza. Bantuan harus segera sampai ke warga sipil yang membutuhkan dan blokade di Gaza harus segera dicabut," katanya kepada wartawan saat berkunjung ke London.

Bantuan yang akan diberikan akan “minimal”, Perdana Menteri Israel Netanyahu mengatakan sebelumnya, tanpa menyebutkan secara pasti kapan bantuan akan dilanjutkan.

Menyamar Sebagai Wanita, Tentara Israel Bunuh Pejuang Palestina dan Culik Istri dan Anaknya 

Kelompok Palestina mengatakan pasukan khusus Israel memasuki Khan Younis dengan menyamar sebagai wanita dan berusaha menculik Ahmed Kamel Sarhan, seorang komandan di Brigade Nasser Salah al-Din.

Sebuah pernyataan di Telegram mengatakan dia terbunuh dalam bentrokan langsung dengan pasukan Israel.

Aljazeera sebelumnya melaporkan Sarhan, seorang komandan sayap bersenjata Komite Perlawanan Rakyat, tewas dalam serangan penyamaran di pagi hari oleh pasukan yang memasuki jantung kota dengan menyamar sebagai pengungsi di kendaraan sipil.

Hamas juga mengutuk penculikan istri dan anak Sarhan oleh pasukan Israel melalui serangan udara dan darat.

“Penggunaan mereka sebagai tameng manusia (bagi pasukan Israel) untuk mundur dari wilayah tersebut, merupakan pelanggaran terang-terangan dan berulang terhadap hukum dan norma internasional,” kata kelompok itu, seraya menambahkan bahwa Israel bertanggung jawab atas nyawa mereka.

Hamas menyerukan kepada masyarakat internasional untuk mengutuk kejahatan ini dan segera campur tangan untuk melindungi dan membebaskan mereka.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved