Internasional
Mantan Presiden AS, Joe Biden Didagnosis Kanker Prostat Stadium 4 dan Sudah Menyebar ke Tulang
Mantan Presiden Amerika Serikat Joe Biden telah didiagnosis menderita kanker prostat stadium lanjut yang ganas, menurut pernyataan resmi dari kantorny
Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Muhammad Hadi
Mantan Presiden AS, Joe Biden Didagnosis Kanker Prostat Stadium 4 dan Sudah Menyebar ke Tulang
SERAMBINEWS.COM – Mantan Presiden Amerika Serikat Joe Biden telah didiagnosis menderita kanker prostat stadium lanjut yang ganas, menurut pernyataan resmi dari kantornya pada Minggu (18/5/2025).
Dilansir dari kantor berita Reuters (19/5/2025), kanker tersebut telah menyebar ke tulang-tulangnya, sebuah kondisi yang dalam dunia medis disebut sebagai kanker metastatik, atau stadium 4.
Pria berusia 82 tahun itu menerima diagnosis pada hari Jumat setelah mengalami gangguan saat buang air kecil.
Saat ini, Biden dan keluarganya sedang berdiskusi dengan tim dokter untuk menentukan pilihan pengobatan terbaik.
“Meskipun ini merupakan bentuk penyakit yang lebih agresif, kanker tampaknya sensitif terhadap hormon yang memungkinkan penanganan yang efektif,” ujar pernyataan dari kantor Biden.
Baca juga: Israel Gempur Gaza Tanpa Ampun, Trump: “Kita Harus Membantu, Rakyat Palestina Sedang Kelaparan”
Kanker prostat stadium lanjut seperti yang dialami Biden merupakan bentuk yang jarang ditemukan pada tahap awal.
Berdasarkan data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), dari 236.659 kasus kanker prostat yang didiagnosis di Amerika Serikat pada tahun 2021, 70 persen terdeteksi sebelum kanker menyebar keluar dari prostat.
Hanya sekitar 8 persen yang sudah dalam stadium lanjut saat ditemukan.
Kantor Biden juga mengungkap bahwa kanker tersebut mendapat skor 9 dari 10 dalam sistem penilaian Gleason, yang digunakan dokter untuk menilai tingkat keganasan dan kecepatan penyebaran kanker prostat.
“Skor sembilan menunjukkan risiko sangat tinggi,” kata Dr. Herbert Lepor, ahli urologi dari NYU Langone.
“Tapi banyak pria yang bisa hidup lima hingga sepuluh tahun bahkan lebih lama meski kanker sudah menyebar.”
Baca juga: Bukan Main! Trump Umumkan Pesanan Etihad Senilai Rp232 Triliun untuk Armada Super Canggih dari AS
Dr. Chris George, direktur medis dari Northwestern Health Network, menambahkan bahwa meskipun kanker stadium 4 tidak bisa disembuhkan secara total, ada pengobatan yang bisa mengendalikan penyebarannya.
“Kami memiliki banyak pilihan terapi hormon, radiasi, dan obat-obatan baru yang dapat memperpanjang harapan hidup pasien,” ujarnya.
Kesehatan Biden selama masa jabatannya sebagai presiden dari 2021 hingga 2025 memang menjadi sorotan publik, terlebih sejak ia memutuskan untuk tidak mencalonkan diri kembali pada Juli tahun lalu setelah penampilan debat yang buruk melawan Donald Trump.
Menanggapi kabar diagnosis ini, Donald Trump, yang kini menjadi Presiden dan kerap mengkritik Biden, justru menyampaikan simpati.
“Melania dan saya bersedih mendengar diagnosis medis terbaru Joe Biden,” tulis Trump dalam unggahannya di platform Truth Social.
“Kami menyampaikan harapan terbaik dan terhangat kami kepada Jill dan keluarga, dan kami mendoakan Joe agar cepat pulih dan sukses.”
Baca juga: Demi Bawa Pulang Rp9.600 Triliun dari Saudi, Trump Cabut Sanksi Suriah dan Ajak Iran Damai?
Mantan wakil Presiden Kamala Harris, juga menyampaikan dukungan moral.
“Joe adalah seorang pejuang dan saya tahu dia akan menghadapi tantangan ini dengan kekuatan, ketahanan, dan optimisme yang sama yang selalu menentukan kehidupan dan kepemimpinannya,” ujar Harris dalam pernyataannya.
Biden adalah Presiden tertua yang terpilih dalam sejarah AS ketika ia mengalahkan Donald Trump pada tahun 2020.
Namun, pada Pilpres 2024 lalu, Trump yang kini berusia 78 tahun memecahkan rekor itu saat ia mengalahkan Kamala Harris dan kembali menduduki kursi kepresidenan.
Bahkan sebelum diagnosis ini diumumkan, banyak tokoh Demokrat menyuarakan bahwa pencalonan Biden tahun lalu merupakan kesalahan strategis, terutama karena kekhawatiran publik terhadap usia dan kondisi kesehatannya.
“Merupakan kesalahan bagi Demokrat karena tidak mendengarkan para pemilih sebelumnya,” kata Senator Demokrat Chris Murphy dalam acara "Meet the Press" di NBC, beberapa jam sebelum diagnosis Biden diumumkan.
Setelah meninggalkan Gedung Putih, Biden memang jarang tampil di hadapan publik.
Baca juga: Harga Emas Terkapar! Trump Bikin Pasar Goyang dengan Manuver Mengejutkan
Namun pada April lalu, ia sempat memberikan pidato membela program Jaminan Sosial dan menolak tuduhan penurunan kognitif dalam dua buku yang baru dirilis.
“Mereka salah,” kata Biden awal bulan ini dalam acara "The View", menanggapi laporan dalam buku-buku tersebut.
Biden bukan orang asing dalam menghadapi kanker.
Ia kehilangan putranya, Beau Biden, karena kanker otak pada tahun 2015.
Tragedi ini menjadi salah satu alasan utama mengapa Biden meluncurkan kembali program Cancer Moonshot pada tahun 2022, dengan target mengurangi kematian akibat kanker sebesar 50 persen dalam 25 tahun ke depan.
Kini, dengan diagnosis kanker prostat stadium lanjut yang menimpanya, Biden menghadapi perjuangan pribadi yang berat, namun banyak pihak meyakini ia akan menghadapinya dengan semangat yang sama seperti yang telah ia tunjukkan sepanjang kariernya di dunia politik.
Baca juga: Resesi di Depan Mata? Dolar Terkapar, Emas Bersinar Terang, Obligasi Dijual Massal!
(Serambinews.com/Sri Anggun Oktaviana)
Satria Kumbara Meringis Kesakitan, TNI Tegaskan Tak Lagi Bertanggung Jawab Kepada Pengkhianat Negara |
![]() |
---|
The Fed Siap Tekan Suku Bunga, Wall Street Bergairah, Trump Ngamuk Lagi? |
![]() |
---|
Korea Selatan Hujani Peluru Peringatan, Tentara Korut Kabur dari Perbatasan! |
![]() |
---|
Misteri Kematian Zara Qairina: Sidang Penentuan Pemeriksaan Digelar Hari Ini, 195 Saksi Diperiksa! |
![]() |
---|
Viral Video Zara Qairina Dimasukkan ke Mesin Cuci, Benarkah? Pengacara Bongkar Fakta Sebenarnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.