Breaking News

Internasional

Bukan Main! Trump Umumkan Pesanan Etihad Senilai Rp232 Triliun untuk Armada Super Canggih dari AS

Etihad Airways mengonfirmasi pada hari Jumat (16/5/2025) bahwa mereka telah memesan 28 pesawat Boeing 787 dan 777X yang semuanya akan menggunakan mesi

Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Muhammad Hadi
YouTube The White House
DONALD TRUMP - Foto ini diambil pada Kamis (13/3/2025) dari YouTube The White House memperlihatkan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, berbicara selama konferensi pers setelah pertemuan dengan Taoiseach (Perdana Menteri) Irlandia Micheal Martin di Ruang Oval di Gedung Putih di Washington, DC, AS pada Rabu (12/3/2025). 

Bukan Main! Trump Umumkan Pesanan Etihad Senilai Rp232 Triliun untuk Armada Super Canggih dari AS

SERAMBINEWS.COM-Amerika Serikat dan Uni Emirat Arab (UEA) menjalin kesepakatan besar senilai lebih dari $200 miliar (sekitar Rp3.200 triliun), menurut pengumuman Presiden AS Donald Trump pada hari Kamis (15/5/2025). 

Salah satu bagian penting dari kesepakatan ini adalah pembelian 28 pesawat Boeing berbadan lebar oleh Etihad Airways, maskapai nasional UEA yang berbasis di Abu Dhabi.

Etihad Airways mengonfirmasi pada hari Jumat (16/5/2025) bahwa mereka telah memesan 28 pesawat Boeing 787 dan 777X yang semuanya akan menggunakan mesin buatan GE Aerospace, bagian dari konglomerat Amerika GE.

 Nilai komitmen ini mencapai $14,5 miliar atau setara dengan sekitar Rp232 triliun.

Baca juga: Trump Klaim Perdamaian Ukraina Tak Akan Terjadi Tanpa Dirinya Bertemu Putin

"Kesepakatan ini mencerminkan pendekatan berkelanjutan maskapai untuk menyelaraskan armadanya dengan kebutuhan jaringan dan operasional yang terus berkembang," kata pihak Etihad dalam pernyataannya.

Pesawat-pesawat tersebut dijadwalkan mulai bergabung dengan armada Etihad pada tahun 2028.

Gedung Putih menyebut bahwa pembelian ini memperkuat hubungan industri penerbangan antara AS dan UEA.

 “Dengan disertakannya 777X generasi berikutnya dalam rencana armadanya, investasi tersebut memperdalam kemitraan penerbangan komersial yang telah lama terjalin antara UEA dan Amerika Serikat, mendorong manufaktur Amerika, dan mendorong ekspor,” bunyi pernyataan dari Gedung Putih.

Boeing dan GE Aerospace sendiri belum memberikan komentar resmi terkait kesepakatan ini.

Baca juga: Cuma Butuh 60 Detik! Tes Gampang Ini Bisa Ungkap Risiko Demensia Sejak Dini! Begini Caranya

 Rencana Besar Etihad Hingga 2030

CEO Etihad Airways, Antonoaldo Neves, sebelumnya menyampaikan bahwa maskapai ini sedang dalam fase ekspansi besar-besaran.

 Tahun ini saja, Etihad akan menambah 20 hingga 22 pesawat baru, termasuk:

  • 10 unit Airbus A321LR – mulai beroperasi Agustus tahun ini
  • 6 unit Airbus A350
  • 4 unit Boeing 787


Target jangka panjangnya adalah meningkatkan jumlah armada dari sekitar 100 pesawat saat ini menjadi lebih dari 170 pesawat pada tahun 2030.

Neves menambahkan bahwa perluasan ini adalah bagian dari strategi diversifikasi ekonomi Abu Dhabi, sejalan dengan visi besar UEA untuk mengurangi ketergantungan pada sektor minyak dan gas.

Etihad sebelumnya mengalami masa-masa sulit dan menjalani restrukturisasi besar-besaran dalam beberapa tahun terakhir.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved